VIVAnews - Peneliti dari Universitas Indonesia, Zulazmi Mandi mengatakan tak ada satu pun iklan rokok yang ditujukan untuk orang dewasa. Menurut dia, iklan rokok hanya menjual gaya hidup (life style) yang ditujukan untuk anak muda dan anak-anak.
"Dengan menjual slogan-slogan seperti 'enjoy aja', 'bukan basa-basi', 'ngga ada lu ngga rame', iklan ini ditujukan kepada mereka (anak muda dan anak-anak)," kata Zulzami Mandi, ahli yang diajukan pemohon uji materiil Pasal 46 ayat (3) huruf c UU No 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran di Mahkamah Konstitusi, Selasa 29 April 2009. Pasal itu merupakan dasar hukum iklan rokok di Indonesia.
Zulazmi mengatakan iklan rokok selalu menjual gaya hidup yang dekat dengan anak muda. Menurutnya, iklan rokok tidak mengajak orang untuk berpindah dari satu merek ke merek lainnya.
Tetapi, lanjut dia, untuk membujuk orang untuk merokok. "Iklan rokok bukan untuk maintenance (memelihara pelanggan), tetapi lebih pada mencari perokok baru," kata dia.
Permohonan uji materi Undang-undang penyiaran diajukan oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Jawa Barat dan dua anak Indonesia, Alfie serta Faza.
Mereka meminta Mahkamah menyatakan Pasal 46 ayat (3) huruf c Undang-undang Penyiaran bertentangan dengan Pasal 28A, Pasal 28B ayat (2), dan Pasal 28C ayat (1) UUD 1945.
Komnas meminta agar frasa yang berbunyi, 'Siaran iklan niaga dilarang melakukan promosi rokok yang memperagakan wujud rokok' dihapus. Jika Mahkamah mengabulkan permohonan Komisi Anak itu, maka iklan rokok di media massa akan dilarang.
C3 Aircross Dijual Murah, Citroen Tak Berminat Pasang Target Penjualan
Pabrikan asal Prancis, Citroen baru saja meluncurkan The All New C3 Aircross untuk pasar Indonesia. Mobil ini dijual dengan harga terjangkau.
