VIVAnews - Keberhasilan AC Milan menggusur Juventus di posisi runner up klasemen Serie A rupanya mengembalikan kepercayaan diri Ricardo Kaka. Di saat mayoritas skuad Rossoneri sudah angkat tangan, Kaka tetap yakin keajaiban bisa terjadi.
Ya, beberapa waktu lalu sang allenatore Carlo Ancelotti dan Wakil Presiden Adriano Galliani telah mengisyaratkan peluang AC Milan merengkuh scudetto telah tertutup.
Tertinggal tujuh poin dengan empat sisa pertandingan menjadi alasan duo sosok penting Rossoneri itu. Namun bagi gelandang Brasil itu, harapan tetap ada selama masih logis secara matematis.
"Selama dalam hitungan matematis masih bisa kami harus tetap percaya," ujar mantan gelandang Sao Paulo player dalam wawancara dengan Globoesporte, Rabu, 29 April 2009.
"Ini tidak hanya ditentukan oleh penampilan kami. Bagaimanapun, kami tahu bahwa kami harus menang di semua pertandingan yang tersisa," tambahnya.
Saat dikonfirmasi mengenai efek hasil kurang memuaskan Milan musim ini, Kaka menilai faktor cedera pemain menjadi penyebab utamanya. Musim ini, Milan memang berpeluang besar puasa gelar.
"Masalah terbesar kami adalah cedera beberapa pemain kunci kami. Saya bicara tidak untuk diri saya sendiri, tapi semua tim. Jika kami mampu bermain semua tentu hasil lebih baik akan kami petik," bebernya.
Kaka memang menjadi salah satu pemain kunci Ancelotti yang gagal tampil penuh musim ini. Gelandang 27 tahun ini harus absen dibeberapa laga karena dibelit cedera kambuhan.
Namun Kaka tetap pantas menyandang pemain kunci Rossoneri. Hal itu dibuktikan dengan torehan 14 gol yang dicetaknya di Serie A musim ini, meski tujuh diantaranya dicetak lewat titik penalti.
Pesan Penting Haedar Nashir untuk Prabowo Usai Ditetapkan Presiden Terpilih
KPU RI telah menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029.
