Indonesia Suntik Modal ADB Rp 2 Triliun

VIVAnews - Negara-negara anggota Bank Pembangunan Asia sepakat akan mendongkrak modal ADB sebesar 200 persen dalam sidang tahunan di Bali pada 2 - 5 Mei mendatang.

Indonesia, menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Anggito Abimanyu kebagian menambah modal sebesar Rp 2 triliun. "Itu akan dibayar dengan cara mencicil Rp 400 miliar per tahun hingga 2014," kata dia di Jakarta, Selasa malam, 28 April 2009.

Karena melibatkan penggunaan dana anggaran, Anggito menekankan pemerintah akan mengajukan alokasi pembiayaan ADB tersebut ke Panitia Anggaran DPR.

Indonesia merupakan pemegang saham terbesar keenam ADB dengan penyertaan sekitar 5 persen. Sedangkan, Jepang dan Amerika masing-masing memiliki penyertaan di atas 15 persen.

Jika Indonesia tidak menambah setoran modal, maka saham negeri ini otomatis akan terdilusi lantaran negara-negara lain juga akan menambah modal.

Menteri Keuangan Sri Mulyani membantah kabar yang menyebutkan bahwa Indonesia akan membeli saham India di ADB. "Itu tidak benar."

Rencananya, ADB akan menaikkan modal mereka 200 persen dari posisi saat ini sekitar US$ 70 miliar. Peningkatan modal ini merupakan salah satu upaya memperkuat posisi ADB sehingga bisa membantu negara-negara anggota guna menghadapi krisis ekonomi global.

Manfaat yang akan diterima oleh negara anggota juga akan meningkat. Indonesia misalnya, akan berpotensi mendapatkan plafon pinjaman hingga US$ 14 miliar.

Gegara Gurun Sahara, Langit Yunani jadi Oranye bak di Planet Mars
Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto.

Yakin Sudah Dipikirkan Prabowo, PAN Tak Khawatir jika Ada Partai Lain Gabung Koalisi

Wakil Ketua Umum PAN menyatakan pihaknya tak khawatir dan terganggu bila ada Parpol di luar koalisi pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang merapat.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024