VIVAnews - Kasus kecelakaan kerja sepanjang 2008 naik sebesar 12,08 persen menjadi 93.823 kasus, dari tahun sebelumnya sebanyak 83.714 kasus.
"Tapi peningkatan ini tidak mewakili secara keseluruhan pekerja di Indonesia, karena data tersebut hanya untuk pekerja yang ikut kepesertaan PT Jamsostek," kata Direktur Operasi dan Pelayanan Jamsostek Ahmad Ansyori di Jakarta, Selasa kemarin, 28 April 2009.
Kepesertaan di Jamsostek, menurut Ahmad, hanya sekitar 32 persen dari seluruh pekerja di Indonesia. "Jadi angka kasus kecelakaan kerja yang sebenarnya pasti lebih besar," ujarnya.
Dengan lebih dari 90 ribu kasus itu, Jamsostek telah membayarkan jaminan kecelakaan kerja Rp 296,4 miliar. Pembayaran jaminan pada 2008 ini mengalami peningkatan 34,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp 219,785 miliar.
Dalam data Jamsostek, hingga Maret 2009 telah terjadi 24.652 kasus kecelakaan kerja dengan pembayaran jaminan kecelakaan kerja lebih dari Rp 71 miliar. Angka kasus sepanjang kuartal pertama 2009 ini turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sebanyak 24.894 kasus dengan jumlah pembayaran jaminan kecelakaan lebih rendah, yakni Rp 64 miliar.
Mengingat masih tingginya angka kecelakaan kerja, Jamsostek akan terus mengupayakan antisipasi melalui pelatihan dan seminar. "Kami punya data pengamatan yang runtut disertai dengan studi kasus masing-masing sektor perusahaan, kemudian akan kami bawa ke forum untuk mensosialisasikan bagaimana menekan angka kecelakaan kerja," ujarnya.
Misalnya, dia menambahkan, pada kasus perusahaan sektor perkayuan, ternyata ada temuan banyaknya kecelakaan yang terjadi pada jam-jam menjelang shift berakhir. "Ini akan menjadi peringatan dini bagi perusahaan untuk berhati-hati," kata Akhmad.
Sebanyak 93.823 kasus kecelakaan kerja yang terjadi sepanjang tahun 2008, terdiri dari kasus yang berakibat pada meninggalnya pekerja (2.124 kasus), cacat total (44 kasus), cacat sebagian (2.547 kasus), cacat fungsi (4.018 kasus), dan sembuh (85.090 kasus).
Shin Tae-yong Coret Nathan Tjoe-A-On, Ini 23 Pemain Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong sudah menentukan 23 pemain untuk Piala Asia U-23 2024 Qatar yang akan digelar 15 April-3 Mei 2024.
