Prediksi

Pemain Saham Tetap Cermati Dampak Flu Babi

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada hari ini masih mengacu pergerakan bursa global maupun regional. Terutama, isu merebaknya wabah flu babi yang diperkirakan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia.

"Sentimen negatif sepertinya tetap menyertai pergerakan IHSG," kata pengamat pasar modal Ukie Jaya Mahendra kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 28 April 2009.
 
Ukie memproyeksikan, IHSG pada perdagangan Selasa, 28 April 2009, akan bergerak pada kisaran batas bawah (support) 1.560 dan batas atas (resistance) 1.615.
 
Pada transaksi Selasa, 28 April 2009, indeks berakhir menguat tipis 19,83 poin (1,25 persen) menjadi 1.595,91 dari perdagangan Senin, 27 April 2009 yang berakhir di level 1.576,08 atau terkoreksi 15,26 poin (0,96 persen).
 
Bursa Asia, saat IHSG tutup bergerak variatif. Hang Seng Index melemah 418,43 poin atau 2,74 persen ke posisi 14.840,42, Nikkei 225 naik 18,35 poin (0,21 persen) ke level 8.726,34, dan Straits Times Singapura terkoreksi 34,94 poin atau 1,89 persen menjadi 1.817,91.

Perdagangan Selasa sore waktu New York, atau Rabu dini hari WIB, indeks saham industri Dow Jones kembali turun 8,05 poin (0,10 persen) ke level 8.016,95. Indeks Standard & Poor's 500 melemah 2,35 (0,27 persen) ke posisi 855,16 dan indeks Nasdaq terkoreksi 5,60 persen (0,33 poin) ke posisi 1.673,81.
 
Menurut Ukie, indeks hari ini bergerak fluktuatif (mixed) cenderung negatif. Sebab, belum ada stimulus positif di bursa yang mendorong IHSG ke zona negatif kembali. "Pelaku pasar masih mencermati sentimen negatif flu babi yang menjerumuskan bursa regional," ujarnya.

Dia menambahkan, laporan keuangan kuartal I-2009 sejumlah emiten yang di bawah proyeksi pasar turut menjadi katalis indeks Rabu cenderung tertekan lagi. "Pemodal mengantisipasi laporan keuangan saham-saham berkapitalisasi besar yang negatif data inflasi yang diprediksi naik," tutur Ukie.
 
Purwoko Sartono, analis PT Panin Sekuritas Tbk juga berpendapat, IHSG kemarin ditutup menguat  tipis di tengah anjloknya bursa regional menyusul wabah flu babi di Amerika Utara. "Jadi, wabah tersebut tetap dikhawatirkan pemodal akan berdampak pada lambatnya pemulihan ekonomi global yang bisa memukul pasar saham," kata dia.

Selain wabah flu babi, dia mengakui, investor global juga masih menanti hasil kinerja korporasi kuartal I-2009 dan perkembangan kondisi perbankan di AS.

Namun, Purwoko memperkirakan IHSG hari ini akan kembali menguji level psikologisnya di 1.600. "Tapi jika gagal, kemungkinan dalam jangka pendek indeks cenderung bergerak sideways (mendatar) dengan kisaran 1.581-1.605," ujarnya.
 
 
Rekomendasi Saham
Ukie menyarankan, akumulasi saham-saham sektor perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terkait antisipasi penurunan suku bunga acuan perbankan (BI Rate).

Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya

"ISAT (PT Indosat Tbk) juga layak, karena secara teknis terlihat mulai bergerak ke atas," ujarnya.

Shin Tae-yong

Pujian Shin Tae-yong untuk Australia Meski Dipecundangi Timnas Indonesia U-23

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong memberikan pujian kepada Australia usai pertandingan kedua Grup A Piala Asia U-23 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024