Permintaan Residensial Diprediksi Membaik

VIVAnews - Permintaan properti perumahan diprediksi membaik setelah nilai penjualan kuartal I-2009 menurun. Optimisme membaiknya ekonomi dan penurunan suku bunga acuan perbankan (BI Rate) bakal mendorong permintaan perumahan.

Menurut lembaga riset properti Procon, hal itu terlihat dari mulai membaiknya penjualan pada akhir kuartal I akibat penurunan suku bunga BI Rate yang berdampak dengan melonggarnya kebijakan kredit perbankan yang meningkatkan kembali permintaan konsumen segmen menengah ke bawah.

Menteri Basuki: ASN Pindah ke IKN Usai Upacara 17 Agustus

"Kami optimistis permintaan residensial bertahan pada kuartal selanjutnya," Head of Research Procon Utami Prastiana mengatakan pada Property Market Review di kantornya, Bursa Efek Indonesia, Selasa, 28 April 2009.

Dia menambahkan, apalagi pengembang memberikan subsidi suku bunga dan proses installment yang lebih panjang, sehingga menarik pembeli dan mempengaruhi faktor permintaan.

Mudik Tak Biasa! Pemuda Ini Ceritakan Perjalanan Mudiknya dengan Cara Nebeng Orang Lain

Selama kuartal I-2009, kinerja penjualan perumahan menurun 30 persen, di mana penjualan perumahan di daerah Jabodetabek hanya 2.000 unit. "Ini terjadi di hampir semua pengembang pada Januari dan Februari, kecuali beberapa pengembang yang masih menunjukkan tingkat penjualan tinggi," katanya.

Suplai kumulatif perumahan dalam kuartal I mencapai 340.300 unit, sebagian besar berada di Tangerang sebesar 42 persen. Uniknya, 2.430 unit baru ditambahkan dengan target utama segmen menengah ke bawah sebesar 75 persen.

Bahkan, peluncuran klaster perumahan Maret lalu mulai menaikkan tingkat penjualan. "Peningkatan ini menunjukkan optimisme pada investor menengah ke atas, sehingga memperbaiki tingkat penjualan," ujar Utami.

Secara keseluruhan, penjualan kuartal I stabil pada 84 persen dan relatif tidak ada peningkatan harga sebagai antisipasi melemahnya permintaan.

Soal Wacana PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Airlangga Sebut Bakal Bahas di Internal KIM

Sementara itu, harga tanah di Jakarta pada kuartal I berkisar pada Rp 2 sampai 8,1 juta/meter persegi (m2), di Tangerang Rp 750 ribu-6 juta/m2, Bogor Rp 400 ribu-3,5juta/m2, serta Bekasi Rp 650 ribu sampai 3,3juta/m2.

Procon menuturkan, pada kuartal II, sejumlah pengembang akan kembali menambah ketersediaan perumahan sebanyak 1.500 unit. "Pengembang dengan penjualan perumahan yang baik akan menaikkan harga residensial mereka," katanya. 

Duel PSS Sleman vs Arema FC

PSS Sleman Makin Percaya Diri Usai Benamkan Arema FC

PSS Sleman berhasil meraih kemenangan meyakinkan atas Arema FC dalam lanjutan Liga 1 dengan skor 4-1. Duel kedua tim ini berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Senin.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024