VIVAnews - Meskipun flu babi belum masuk ke DKI Jakarta, namun antisipasi perlu dilakukan.
Kepala Sudin Kesehatan Masyarakat Jaksel, Togi Asman Sinaga mengatakan, antisipasi yang dilakukan mirip dengan penanganan flu burung.
“Kami akan meminta pihak rumah sakit untuk membuat laporan pada kami. Jika ada pasien yang mempunyai gejala mirip dengan flu burung, diharapkan agar melapor pada kami," kata Togi Asman.
Kata dia, laporan itu nantinya akan kami selidiki. "Seperti ketika menangani kasus flu burung di RS Fatmawati," jelasnya.
Jika ada yang terkena dampak penyakit ini, lanjut Togi, pihaknya sudah siap. "Karena dikabarkan obat Tamiflu, yang biasa digunakan untuk penyembuhan flu burung, bisa mengobati penyakit flu babi,” ujarnya.
Togi menambahkan, pihaknya juga menyebarkan informasi sampai tingkat Puskesmas, agar masyarakat mengetahui dan memahami tentang cara penanggulangan flu babi.
Kepala Suku Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan Jakarta Selatan, Chaidir Taufik menambahkan meskipun tidak ada peternakan babi pihaknya tetap waspada.
“Bisa saja virus itu masuk melalui daging mentah. Karena itu kewaspadaan akan kami tingkatkan," tandasnya.
Untuk itu disarankan agar warga yang mengkonsumsi daging babi agar memasaknya dengan matang, supaya aman dimakan. Virus flu babi ini mempunyai nama ilmiah H1N1.
WNI di Qom: Iran Malah Menunggu-nunggu Serangan Balasan Israel, Rakyatnya Tidak Takut
Ancaman Israel yang mau melancarkan aksi balas dendam tampaknya tidak membuat ciut pemerintah dan rakyat Iran. Iran disebut malah menunggu-nunggu serangan zionis Israel.
