Kuartal I 2009

Penerimaan Negara dari Ekspor Minus 35%

VIVAnews - Penerimaan negara dari ekspor pada kuartal pertama 2009 tercatat merosot tajam dibanding periode yang sama tahun lalu. Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara mencatat per tanggal 23 April 2009 penerimaan baru Rp 387 miliar untuk ekspor. Padahal untuk periode yang sama tahun lalu, penerimaan ekspor bisa mencapai Rp 4,4 triliun.

Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Herry Purnomo mengatakan, menurunnya penerimaan ekspor terjadi karena Indonesia terimbas krisis global. "Jadi sangat wajar," ujarnya di Departemen Keuangan, Jakarta Selasa 28 April 2009.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Anwar Suprijadi mengatakan, penurunan aktivitas ekspor pada kuartal pertama ini tercatat minus 35 persen dan impor kurang lebih minus 30 persen. Namun demikian dari DitjenĀ  Bea dan Cukai, target penerimaan sampai tanggal 7 April 2009 sudah mencapai Rp 2,53 triliun. "Penerimaan ini tidak jauh berbeda dengan penerimaan bea cukai tahun lalu," ujar Anwar.

Sebelumnya Kepala Bea dan Cukai Tanjung Priuk Kushari Supriyanto mengatakan, penurunan aktivitas ekspor-impor memang terlihat nyata di pelabuhan Tanjung Priuk. Dalam beberapa bulan terakhir, katanya, lapangan kontainer di Tanjung Priok banyak yang kosong.

"Tingkat yor (keterisian kontainer di lapangan) hanya 60-70 persen," kata Kushari. Padahal pada bulan-bulan normal kontainer ini bisa mencapai 100 persen bahkan lebih.

Penerimaan negara dari perpajakan sampai 23 April 2009 tercatat sudah 23,04 persen atau Rp 167,27 triliun. Rincian penerimaan ini dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 20,4 atau Rp 50,98 triliun, Pajak Penghasilan (PPh) Rp 90,71 triliun (25,38 persen), cukai Rp 17,2 triliun (34,8 persen) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak Rp 32,76 triliun (12,65 persen).

Orangtua Anak yang Tabrakkan Mobil di Mall Jadi Konsumen Chery
Bendera Arab Saudi.

Arab Saudi Kemungkinan Ikut Ajang Miss Universe, Kandidat Lagi Diseleksi Ketat

Arab Saudi kemungkinan akan memiliki perwakilan kontestan Miss Universe pertamanya tahun ini. Kandidat lagi diseleksi ketat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024