VIVAnews - Penerbitan surat utang negara (SUN) untuk pembiayaan APBN 2009 pada kuartal satu 2009 sudah melebihi target. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara mencatat per 23 April 2009 penerbitan SUN sudah 112,10 persen atau sebesar Rp 57,556 triliun.
Jumlah ini menurut Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Herry Purnomo belum memasukkan sukuk global senilai US$ 650 juta dan lelang SUN yang dilakukan selasa 28 April 2009. "Jika ditambahkan sukuk global yang dilelang akhir bulan lalu maka jumlahnya sudah mencapai 117,14 persen atau Rp 65,09 triliun," katanya di Departemen Keuangan, Jakarta, Selasa 28 April 2009.
Sementara pada lelang SUN kali ini Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto mengatakan pemerintah menarik dana Rp 2 triliun. Penarikan ini dari dua seri SUN yang dimenangkan dari empat seri yang dilelang.
SUN seri SPN20100415 ditarik dana sebesar Rp1,85 triliun dengan tingkat yield tertimbang sebesar 8,87 persen dan jatuh tempo 15 April 2010 dengan tanggal penerbitan 30 April.
SUN seri FR0050 jumlah yang dimenangkan mencapai Rp150 miliar dengan tingkat kupon 10,50 persen. SUN ini diterbitkan pada 30 April 2009 dan akan jatuh temponya baru pada 15 Juli 2038.
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.
