VIVAnews - Tim riset PT BNI Securities Tbk memberikan target harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sebesar Rp 1.250 untuk 12 bulan ke depan. Tim masih optimistis terhadap perkembangan sektor konsumsi dan
pertumbuhan usaha Indofood.
"Tingkat earnings ratio sebesar 14,53 menjadi salah satu pertimbangan utama kami untuk tetap konsisten dengan rekomendasi buy," kata analis BNI Securities, Akhmad Nurcahyadi, dalam risetnya tentang Indofood edisi Rabu 29 April 2009.
Menurut dia, produksi Indofood serta keuntungan kenaikan harga jual mencapai lima kali. Namun demikian, penurunan cukup signifikan pada harga tepung dunia menghambat peningkatan pendapatan Bogasari menjadi sebesar 28,68 persen senilai Rp 14,94 triliun selama 2008.
Perolehan tersebut turun dibandingkan periode pertumbuhan satu tahun sebelumnya sebesar 29,08 persen setara Rp 11,61 triliun. Sementara itu, kinerja lini usaha perkebunan mencatat kenaikan dari 64,43 persen senilai Rp 8,2 triliun pada 2007 menjadi 81,51 persen setara Rp 15,01 triliun pada periode sama 2008.
"Tahun ini, kami masih memiliki sudut pandang optimis terhadap kinerja
pertumbuhan Indofood," kata dia.
Segmentasi usaha produk konsumen bermerek dinilai masih berpotensi
memicu pertumbuhan sebagai akibat penurunan harga tepung dunia. Lini
usaha tersebut diproyeksikan membukukan pendapatan Rp 11,93 triliun tahun ini.
Bogasari sebagai salah satu penyumbang utama penjualan konsolidasi perusahaan juga diperkirakan sedikit mengalami penurunan kontribusi dengan membukukan pendapatan Rp 16,29 triliun.
"Namun, segmen usaha perkebunan diproyeksikan mencapai Rp 18,69 triliun dengan total pendapatan Rp 42,16 triliun dan pertumbuhan laba bersih menjadi Rp 1,11 triliun," tuturnya.
KPU Akan Batasi Maksimal 600 Pemilih Per TPS untuk Pilkada 2024
Anggota KPU RI Idham Holik mengatakan, jumlah surat suara Pilkada 2024 lebih sedikit daripada Pemilu 2024.
