VIVAnews - Kredit bermasalah (non performing loan/NPL) PT Bank Century Tbk mengalami penurunan dari 14,8 persen pada Desember 2008 menjadi 10,39 persen pada Maret 2009.
Penurunan itu setelah bank yang telah diambil alih pemerintah sejak November 2008 itu melakukan tahapan transformasi bisnis. Bank Century menyisir kredit-kredit bermasalah untuk dapat direstrukturisasi.
Menurut Direktur Utama Bank Century Maryono, saat ini likuiditas Bank Century sudah membaik. Hal itu ditunjukkan dengan dana pihak ketiga sebesar Rp 595 miliar hingga April 2009. Sementara volume transaksi bank notes rata-rata per bulan mencapai US$ 5 juta.
"Transaksi ini meraih pendapatan sekitar Rp 4 miliar dalam tiga bulan hingga Maret 2009," kata Maryono di Jakarta Rabu 29 April 2009.
Sedangkan rasio kecukupan modal (CAR) berada di atas 8 persen setelah Lembaga Penjamin Simpanan menyetorkan penyertaan modal sementara.
Dalam masa transformasi bisnis ini, Bank Century melakukan beberapa langkah seperti reorganisasi, penajaman risk maanjemen, mereview dan menerbitkan produk baru, dan mengembangkan teknologi informasi. Bank Century juga membangun layanan call center dan membentuk Tim Penyelamatan Aset dan Aset Manajemen Unit untuk menyelamatkan dan menyelesaikan aset bermasalah.
Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan
Selama Bulan Suci Ramadhan 2024 yang baru saja berlalu, pecinta Esport dan gamers disuguhkan berbagai kegiatan oleh PUBG Mobile.
