Evaluasi Satu Tahun Beleid Tarif Interkoneksi

Perlu Harmonisasi Biaya Regulasi dan Tarif

VIVAnews - Industri Telekomunikasi membutuhkan rangkaian regulasi dan penerapan tarif minimum untuk meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi paska beleid tarif interkoneksi 1 April 2008.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komite Tetap Telekomunikasi Kadin Johnny Swandy Sjam. Menurutnya, Industri telekomunikasi nasional telah berubah secara signifikan setelah berlakunya beleid 1 April 2008.

Bantu Israel Tahan Serangan Teheran, Menlu Iran Temui Menlu Yordania

Padahal, kondisi industri telekomunikasi sebelum beleid ditandai dengan kompetisi ketat sesuai koridor lisensi. Waktu itu, seluler dan Fixed Wireless Access (FWA) merupakan pasar yang terpisah.

"Penurunan tarif di pasar berlaku secara alamiah dan operator mendapat untung dari investasi kapasitas dan jangkauan (coverage) secara wajar," kata John pada Evaluasi Satu Tahun Beleid 1 April 2008 di Hotel Sahid Jaya Jalan Jendral Sudirman Jakarta, Rabu 29 April 2009. Kualitas layanan operator kepada pelanggan dinilai masih dalam tingkat kewajaran.

Setelah pemberlakuan beleid, ada perubahan drastis pada industri telekomunikasi. Kompetisi semakin ketat dengan lanskap baru FWA dan seluler yang menyatu. Dampak yang paling nyata, menurut Johnny, penurunan tarif yang sangat tajam.

Hal tersebut kemudian membuat tingkat pengembalian operator tertekan serta meningkatnya biaya akuisisi pelanggan. "Pada akhirnya, kemampuan meningkatkan kapasitas dan coverage operator berkurang sehingga kualitas layanan menurun," tutur Johnny.

Bagi pelanggan beleid juga menimbulkan konsekuensi. Pengaruh positifnya salah satunya belanja komunikasi semakin rendah karena tarif menurun drastis. Masyarakat penggunan juga semakin leluasa mendapatkan layanan telekomunikasi. "Pelanggan dengan mudah berpindah (churn) dari satu operator ke operator lain."

Namun begitu, ada efek negatif pemberlakuan beleid yaitu kualitas layanan yang menurun drastis. Keterbatasan operator memperluas jaringan membuat masyarakat di daerah terpencil sulit memperoleh akses.

Menurutnya, perlu adanya sistem pentarifan yang sesuai dengan sistem perizinan yang berlaku serta penerapan tarif minimum. Evaluasi terhadap berbagai regulatory charge yang ditanggung penyelenggara (operator).

Cha Eun Woo Nyanyikan Lagu-Lagu Album Entity Saat Fan Concert di Jakarta

Sebuah kajian mengenai jumlah pemain ideal dalam telekomunikasi dilakukan dengan mempertimbangkan terbatasnya sumber daya. "Sehingga frekuensi maupun penomoran agar dapat dimanfaatkan secara maksimal dan efisien," Johnny menuturkan.

Hal penting lainnya yakni menjaga keseimbangan terkait biaya regulasi baik jasa maupun spektrum (BHP dan USO). Jika itu terlaksana dengan baik, rencana pemerintah meningkatkan kualitas layanan akan tercapai.

Peran pemerintah mendukung kualitas layanan telekomunikasi, menurut Johnny,  dilakukan dengan memanfaatkan sebagian dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor telekomunikasi untuk pengembangan sektor terkait. "Nantinya akan ada efek berganda industri telekomunikasi terhadap produk domestik bruto," kata Johnny.

Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Masa Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang, Kejagung Ungkap Alasannya

Adapun masa penahanan Harvey Moeis diperpanjang selama 40 hari ke depan mulai 16 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024