Sesi I Tutup

Saham Perbankan Laris, IHSG Tetap Naik

VIVAnews - Pergerakan positif saham-saham perbankan disinyalir berhasil mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia menguat pada penutupan transaksi sesi I Rabu, 29 April 2009.

Indeks masih menguat di level 1.632,72 atau terangkat 36,81 poin (2,30 persen), dari menit pertama pagi tadi yang naik 2,59 poin (0,16 persen) menjadi 1.598,50.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 1,31 triliun dengan frekuensi 40.587 kali. Sebanyak 112 saham menguat, 32 melemah, 39 stagnan, serta 273 saham tidak terjadi transaksi.

Menurut pengamat pasar modal Ukie Jaya Mahendra, aksi beli saham sektor perbankan oleh para investor disinyalir menjadi katalis penguatan IHSG saat ditutup pada sesi I hari ini.

"Proyeksi penurunan BI Rate, menjadi alasannya," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu.

Dia juga mengakui, pergerakan positif bursa regional yang sebelumnya diprediksi terkoreksi kembali akibat adanya isu wabah flu babi di Asia turut mendorong indeks bertahan di zona positif.

Ukie memperkirakan, indeks sesi II Rabu cenderung menguat kembali saat penutupan sore nanti. Sebab, saham-saham perbankan bakal menguat lagi. "Begitu pula, dengan bursa Asia," tuturnya.

Bursa Asia, saat IHSG tutup bergerak variatif. Hang Seng Index menguat 256,70 poin atau 1,76 persen ke posisi 14.811,81, Nikkei 225 turun 232,57 poin (2,67 persen) ke level 8.493,77, dan Straits Times Singapura terangkat 20,57 poin atau 1,14 persen menjadi 1.828,98.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham perbankan yang mengalami penguatan harga besar antara lain PT Bank Danamon Tbk (BDMN) yang naik Rp 200 (7,54 persen) ke level Rp 2.850, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menguat Rp 150 atau 6,06 persen menjadi Rp 2.625, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat Rp 100 (1,98 persen) di posisi Rp 5.150, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) naik Rp 90 atau 15,25 persen ke level Rp 680, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang ditutup menguat Rp 60 (5,30 persen) di posisi Rp 1.190.

Sementara itu, berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 12.00 WIB, berada di posisi 10.860 per dolar AS dan menurut data RTI mata uang lokal itu bercokol di level 10.670/US$.

Jokowi akan Bisiki Prabowo soal Potensi Besar dari Budi Daya Ikan Nila Salin
VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden

Aksi Pro-Palestina di AS, Joe Biden: Tidak Boleh Ada Anti-Yahudi

Menanggapi semakin banyaknya aksi yang membela kemerdekaan Palestina di Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan bahwa antisemit (anti-Yahudi) tidak memiliki tempat di AS.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024