Jutaan Sosis dan Pizza Ditarik di Jepang
VIVAnews - Salah satu pabrik produsen daging olahan terbesar di Jepang, Itoham Foods Inc. menarik 2,7 juta pak sosis dan pizza setelah menemukan kandungan sianida di beberapa sumber air di tempat produksinya.
Sianida merupakan bahan kimia beracun yang biasa ditemukan dalam pupuk dan bersifat mudah meresapi air tanah.
Juru bicara Itoham, Yoshiro Matsuzaki mengatakan kejadian ini merupakan yang pertama kali dalam 40 tahun masa operasi. “Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini dan kami pasti akan melakukan segalanya untuk mencegah hal serupa terjadi di masa depan,” katanya dalam keterangan pers seperti dikutip AP.
Perusahaan yang berbasis di Nishinomiya, Jepang bagian Barat ini menyatakan telah menemukan kandungan sianida dalam jumlah besar di dalam dua dari tiga sumur di pabriknya di Chiba, dekat Tokyo. Dalam keterangan persnya, Itoham menyatakan sianida yang terkandung dalam air itu tiga kali lipat lebih banyak dari batas yang diperbolehkan pemerintah.
Pengujian masih dilakukan terhadap produk sosis Itoham untuk mengetahui apakah produk daging tersebut tercemar atau tidak. Hingga saat ini Itoham mengaku belum menerima laporan keracunan makanan dan meminta konsumen segera melapor jika terjadi sesuatu. Namun sejauh ini mereka yakin bahwa produk-produknya tidak mengancam kesehatan jika dikonsumsi.
Penarikan produk-produk daging olahan ini merupakan aksi terakhir yang dilakukan berkaitan dengan isu makanan yang tercemar bahan berbahaya. Sebelumnya, sejumlah negara termasuk Jepang melakukan aksi serupa yang dipicu penemuan bahan kimia melamin dalam produk susu olahan asal Cina.
Skandal keamanan makanan telah melanda Jepang berkali-kali, terutama masalah kontaminasi dan kesalahan pelabelan. Terakhir, Jumat (24/10) lalu, produsen mi instan Jepang, Nissin Food Products Co mengumumkan penarikan produk mi instan dengan merek dagang Cup Noodle di Jepang. Tindakan ini dilakukan setelah seorang wanita keracunan akibat mengkonsumsi mi tersebut. Belakangan diketahui bahwa mi tercemar insektisida atau racun serangga.
Pemerintah Jepang sendiri telah mempertimbangkan untuk mendirikan badan khusus pengawas keamanan makanan dan produk-produk lainnya.
Lupakan Kekalahan dari Qatar, Timnas Indonesia U-23 Harus Fokus Benamkan Australia
Timnas Indonesia U-23 diminta melupakan kekalahan saat melawan Timnas Qatar U-23. Garuda Muda takluk 0-2 dari tuan rumah di Jassim Bin Hamad Stadium, Senin 16 April 2024.
