Biaya Iklan Pemilu

Priyo: Sebagian TV Milik Orang Golkar

VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal Golkar, Priyo Budi Santoso, menyatakan hasil survei Nielsen Company mengenai biaya iklan bisa saja salah. Biaya iklan Golkar diperkirakan jauh di atas laporan ke Komisi Pemilihan Umum karena bisa saja tak menghitung potongan harga.

"Yang tahu tentang dapur kami, kan kami sendiri," kata Wakil Sekretaris Jenderal Golkar, Priyo Budi Santoso, di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 29 April 2009. "Biarlah survei, baik dari survei nenek moyang sampai Nielsen, apapun hasilnya kami hormati, tapi yang tahu mengenai dapur Golkar tentu Golkar sendiri."

Menurut Priyo, Nielsen Company bisa saja tidak tahu kalau Golkar mendapat diskon atau semacamnya. "Belum lagi sebagian televisi itu kan pemiliknya orang Golkar.  Kok jadi ribet Nielsen," kata Ketua Fraksi Golkar di parlemen itu.

Sebelumnya, Nielsen menemukan dalam surveinya, Golkar merupakan yang paling banyak mengucurkan dana untuk iklan mengalahkan Demokrat dan Partai Gerakan Indonesia Raya. Untuk iklan cetak, Golkar membelanjakan Rp 194,435 miliar di puluhan surat kabar nasional dan daerah. Untuk iklan televisi, Golkar mengucurkan Rp 82,856 miliar, kalah oleh Gerindra dan Demokrat.

Namun, dalam laporan ke Komisi Pemilihan Umum pada 24 April lalu, Golkar melaporkan dana kampanyenya Rp 164,5 miliar. Golkar bertengger di posisi tiga setelah Gerindra dan Demokrat.

Trent Alexander-Arnold Siap Bangkitkan Juara Liverpool
Banjir melanda provinsi Guangdong, China

China Dilanda Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 10 Hilang

Banjir melanda provinsi Guangdong di China selatan, usai hujan badai yang deras melanda selama akhir pekan lalu, dan menewaskan sedikitnya empat orang ketika air meluap m

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024