Seribu Tentara di Papua Unjuk Rasa

Mabes TNI: Tak Ada Perwira yang Dianiaya

VIVAnews - Markas Besar Angkatan Darat membantah adanya aksi kekerasan yang dialami sejumlah perwira TNI di Batalyon 751 Sentani, Jayapura oleh anggotanya sendiri, saat aksi demo berlangsung. Mereka diketahui membongkar gudang senjata.

Kadispenad Brigjen TNI Christian Zebo menyatakan, saat prajurit mengamuk dan mengambil alih senjata di gudang, komandan sudah diamankan. Sehingga tidak ada satu pun yang terluka.

"Saat itu sejumlah perwira memang ada dilokasi, tetapi sudah diamankan. Sehingga mereka tidak sampai menemuinya," kata Brigjen TNI Christian Zebo kepada VIVAnews, Rabu 29 April 2009.

Christian mengatakan, aksi tersebut dipicu oleh kematian prajurit Batalyon 751 karena sakit keras. Padahal, sebelum tewas, komandan mereka berusaha membantu pengobatan dengan uang pribadi yang dimilikinya.

Karena jumlahnya besar yakni mencapai Rp 90 juta, komandan mereka minta anggotanya untuk membantu. "Maka sepakat mereka untuk patungan, dan persoalan sudah selesai," kata Christian.

Tetapi entah kenapa, setelah temannys tewas, tiba-tiba mereka datang dan memprotes macam-macam, bahkan mengatakan uang tersebut sudah di potong komandannya.
 
Saat ini Pangdam langsung menuju lokasi dan berupaya menenangkan ratusan prajurit yang semakin beringas dan bahkan melakukan pemukulan terhadap warga sekitar.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024