VIVAnews - PT Bank Negara Indonesia membukukan laba bersih kuartal I 2009 sebesar Rp 635 miliar, atau tumbuh 315 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 153 miliar.
"Meski tantangannya makin berat di tahun ini, BNI dapat terus menjaga pertumbuhan bisnis dengan tetap menjaga kualitas aset," ujar Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo dalam keterangan pers diu Gedung BNI, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu 29 April 2009.
Dalam kuartal I 2009, ekspansi bisnis BNI membukukan kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 2,74 triliun atau naik 24 persen dari periode sama sebelumnya Rp 2,23 triliun. Kenaikan pendapatan bunga bersih ini diikuti kenaikan fee based income sebesar 44 persen menjadi Rp 1,21 triliun serta penurunan biaya operasional 2,7 persen.
BNI juga terus memperkuat fundamental keuangan dengan manambah Pencadangan Penghapusan Aktiva Bersih (PPAP) sebesar 23 persen. Penambahan cadangan ini menyebabkan coverage ratio mencapai 106 persen.
Di bandingkan triwulan I 2008, aset BNI tumbuh 24 persen menjadi Rp 201,6 triliun seiring kenaikan kredit sebesar 29 persen dan dana pihak ketiga sebesar 30 persen. Ekspansi bisnis ini memberi hasil dengan kenaikan bersih laba sebelum pencadangan sebesar 72 persen menjadi Rp 2,42 triliun.
BNI mencatat outstanding kredit kuartal I 2009 mencapai Rp 114,77 triliun atau naik 29 persen dari Rp 89,17 triliun di akhir kuartal I 2008. Komposisi kredit masih didominasi oleh kredit usaha kecil dan menengah sebesar 42 persen, kredit korporasi 40 persen, kredit konsumer 15 persen, dan pembiayaan syariah 3 persen.
Alasan Pengemudi Fortuner Arogan Palsukan Pelat TNI Jalani Pemeriksaan Psikologi
Polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap psikologi PWGA, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang pakai pelat dinas TNI palsu. Pemeriksaan tersebut dilakukan guna mendalami
