VIVAnews - Sejumlah pedagang babi mengeluhkan turunnya omset penjualan akibat merebaknya isu wabah flu babi yang menewaskan ratusan warga di Mesksiko.
Harga daging babi sendiri mengalami penurunan dari Rp 20.000 menjadi Rp 16.000. "Banyak konsumen yang enggan mengkonsumsi daging babi, apalagi isu itu semakin santer telah memakan korban jiwa," ujar Kepala Lingkungan 7, Hota Darwin Lubis kepada wartawan, Rabu 29 April 2009.
Karena itu, dia meminta kepada dinas peternakan dan kesehatan Sumatera Utara pro aktif memberikan bantuan vaksinasi dan penyemprotan disinfektan secara berkala. Dengan demikian terjamin kesehatannya dan warga tetap mengkonsumsi babi.
Walaupun selama ini, ratusan peternak babi di Lingkungan 7, Medan Denai, Sumatera Utara sudah melakukan vaksinasi secara swadaya, untuk pencegahan dengan memberikan tambahan vitamin untuk menjaga kesehatan hewan peliharaannya.
Pemberian vaksinasi dilakukan peternak babi setiap dua pekan sekali. Setiap peternak babi juga menjaga kebersihan kandang, dengan mencuci kandang tiga kali dalam satu hari.
Warga yang telah berternak babi sejak tahun 1963, mengaku selama ini tidak pernah mengalami penyakit yang bersumber dari hewan peliharaannya. Padahal kandang babi berdampingan dengan perumahan warga.
Laporan: Budi Satria | Medan
Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
