Indosat Incar Pasar BlackBerry Enterprise

VIVAnews - Indosat memperkenalkan BlackBerry Enterprise Server (BES)-nya kepada pelanggan korporatnya pada BlackBerry Enterprise Solution Day yang digelar di Hotel Shangri-la.

Segudang Prestasi Verrell Bramasta, Artis Muda yang Bakal Duduk di Kursi DPR RI

Salah satu operator lokal terbesar itu menargetkan pengguna layanan BES-nya dapat tumbuh hingga 100 persen.

Hal itu dikatakan Division Head Postpaid Brand Management Indosat Gatot Wibisono kepada sejumlah wartawan di sela BlackBerry Enterprise Solution Day, Jakarta, Rabu 29 April 2009.

"Total pelanggan korporat kami sekitar 1000 perusahaan, dari berbagai level. Untuk yang menggunakan layanan BES, sementara ini masih sekitar di 200 lebih. Kami targetkan bisa tumbuh hingga seratus persen," kata Gatut.

Bedanya dengan BlackBerry Internet Solution (BIS), BES memiliki sejumlah fitur unggulan bagi pelanggan korporat. Dengan BES, korporat dapat mengkustomisasi dan mengembangkan layanannya sendiri. "BES dalam sebuah perusahaan dikelola langsung oleh divisi TI perusahaan yang bersangkutan.

Akses, pengelolaan e-mail, dan segala layanan di dalamnya bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan perusahaan. Dan, yang terpenting, dengan enkripsi data, file-file penting bisa lalu lalang dengan aman," jelas Direktur Marketing Indosat Guntur S Siboro, di tempat yang sama.

Dengan demikian, Gatot menuturukan, perusahaan dapat mengefisiensi pengeluaran biaya operasional karena dimudahkannya akss data dan informasi perusahaan dalam jaringan BlackBerry.

Sementara itu, kata Gatut, segmen pasar yang disasar Indosat dengan layanan BES ini adalah pelanggan korporat yang umumnya berasal dari industri perbankan dan pertambangan (oil and mining).

"Sebenarnya, seluruh industri kini memiliki potensi pasar yang sama besarnya. Di era globalisasi seperti sekarang ini, tidak ada perusahaan yang tidak membutuhkan layanan data," ujarnya.

Saat ini, Indosat memaparkan market share pelanggan korporatnya masih lebih sedikit dibandingkan pelanggan retailnya, yakni sekitar 30 persen banding 70 persen.

Truong My Lan (AP Photo)

Miliarder di Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati Gegara Menipu Bank Rp 697 Triliun

Seorang pengembang properti berusia 67 tahun dijatuhi hukuman mati, pada hari Kamis, 11 April 2024, karena menipu salah satu bank terbesar di Vietnam selama 11 tahun.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024