VIVAnews - Peringatan hari buruh yang jatuh tiap tanggal 1 Mei 2009 di Bandung akan dilaksanakan serentak oleh beberapa serikat pekerja pada 4 Mei 2009 di Gedung Sate Jl Diponegoro. Menurut Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Bandung Selatan, Ristadi, jumlah buruh yang akan ikut aksi sekitar 50 ribu orang dari berbagai wilayah di Bandung Raya.
"Dalam aksi nanti kita akan menagih janji pada gubernur dan wakil gubernur yang berkaitan dengan kabijakan perburuhan" Ristadi, seperti dikutip laman Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kamis 30 April 2009.
Beberapa poin janji yang akan ditagih itu antara lain optimalisasi kerja dinas tenaga kerja, perumahan buruh, dan kemudahan investasi. "Selain itu juga pembukaan ruang komunikasi antar serikat perkerja dan pengusaha, dan juga penggunaan dana APBD untuk setiap kegiatan yang bermanfaat bahi buruh," ujar dia.
Ristadi mengungkapkan, untuk tanggal 1 Mei besok memang ada beberapa serikat pekerja yang akan melakukan aksi, namun jumlahnya diperkirakan tidak akan banyak.
Terkait aksi pada Senin tanggal 4 Mei, Ristadi meminta maaf pada masyarakat umum bila arus lalu lintas dan kegiatan lainnya terganggu oleh aksi buruh.
Sebelumnya, Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Thamrin Mosii mengatakan buruh dan pekerja di Indonesia menuntut pemerintah meliburkan tanggal 1 Mei sebagai hari peringatan buruh sedunia.
Sejak 1967, 1 Mei ditetapkan sebagai Hari Buruh dan hari libur resmi oleh pemerintah melalui Keputusan Presiden RI Nomor 251 Tahun 1967. Namun, hanya bertahan setahun, karena melalui Keputusan Presiden RI Nomor 148 tahun 1968, Keppres sebelumnya dicabut dan tanggal 1 Mei tidak lagi menjadi hari libur resmi, sampai sekarang.
Pengemudi yang Gagal Drift hingga Tabrak Starling dan Ojol Diamankan Polisi
Polisi amankan pengemudi mobil yang tabrak pedagang kopi keliling atau starling lantaran gagal melakukan aksi drift di kawasan Pondok Indah.
