Wapres Jusuf Kalla

"Paska Bush, Pamor Sepatu Meroket"

VIVAnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla memperkirakan, potensi bisnis industri sepatu bisa mencapai Rp 40 triliun dalam setahun. 

"Kalau rata-rata satu orang membutuhkan sepasang sepatu yang harganya Rp 200 ribu, bisnis dalam negeri bisa mencapai Rp 40 triliun," kata Kalla saat membuka Munas APRISINDO ke - VII dan pameran sepatu di Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta, Kamis 30 April 2009.

Kalla mengatakan, potensi bisnis yang besar itu melihat pasar dalam negeri yang luas sehingga bisa menjadi penopang gerak ekonomi Indonesia. "Sepatu sudah menjadi kebutuhan pokok, walau tidak seperti beras atau baju, tapi hampir semua penduduk memerlukan sepatu," katanya.

Kalla melambangkan sepatu sebagai nasionalisme. "Setelah peristiwa Bush (waktu itu, Presiden Amerika Serikat George Walker Bush) di Baghdad, tentunya." Menurut Kalla, efek pamor sepatu setelah itu bisa lebih besar daripada roket.

Terutama di Indonesia dengan penduduk sebanyak 230 juta, industri sepatu bisa menjadi penopang ekonomi karena melibatkan banyak pihak.

Meski demikian, Kalla berpesan semua pihak yang terlibat bisa konsekuen untuk mencintai produksi dalam negeri. "Kalau mencintai produk dalam negeri harus memakainya, semisal Menteri Perindustrian pakai sepatu Bally, maknanya akan berkurang, termasuk saya," ujarnya.

Jadi, sarannya, sepatu impor sebaiknya diletakkan saja di gudang dan tak lagi dipakai. "Komitmen tidak hanya untuk pengguna, tapi juga komitmen industri untuk produksi sepatu yang nyaman dan bagus dengan harga kompetitif," katanya.

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap
Nurul Ghufron diperiksa Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas, Ada Apa?

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron melaporkan salah satu Anggota Dewas KPK, Albertina Ho ke Dewan Pengawas KPK. Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK terkait dugaan penyalahgu

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024