Menakertrans: Hak Pilih TKI Perlu Perhatian

VIVAnews - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno (Menakertrans) meminta agar ada perhatian terhadap hak politik tenaga kerja di luar negeri (TKLN).

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

"Perlu regulasi khusus bagi tenaga kerja untuk melaksanakan hak pilihnya, terutama pada pemilihan presiden Juli mendatang," kata dia  pada pertemuan dengan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) dan atase ketenagakerjaan di Kantor Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jalan Gatot Subroto, Kamis, 30 April 2009.

Menakertrans juga bertemu ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) guna membahas permasalahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), terkait pelaksanaan pemilihan presiden.

Alasan PDIP Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Berdasarkan pantauan langsung selama di luar negeri, tingkat partisipasi TKLN masih rendah. Beberapa kendala Pemilu di antaranya banyak TKLN yang tidak mendapat kartu Daftar Pemilih Tetap (DPT), ada yang tidak tahu lokasi TPS, serta TKLN yang datang ke KBRI namun tidak terdaftar di DPT.

"Saya minta agar hak politik tenaga kerja di luar negeri terjamin dan berlangsung optimal," katanya.
 
Erman menyontohkan kasus yang terjadi di Jordania. Di sana terdapat 6.000 TKLN, namun yang tercatat dalam DPT hanya 1.656 orang. Di Jeddah terdapat 76.126 TKLN, namun yang tercantum dalam DPT hanya sekitar 11.000 orang.

Legenda Manchester United Ikut Buka Suara Soal Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Disebut Sukses

Menakertrans meminta agar semua pihak terkait berpartisipasi aktif untuk melengkapi ketentuan administrasi sebelum berlangsungnya pilpres. Selain itu, asosiasi PPTKIS, mitra PPTKIS dan atase ketenagakerjaan juga diminta membantu sosialisasi pemilu kepada TKLN.

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin, 8 Mei 2023.

PKS Komitmen Bangun Indonesia bersama NasDem dan PKB hingga Sakaratul Maut

PKS berkomitmen membangun Indonesia bersama Partai NasDem dan PKB sampai sakaratul maut; tak ada kamus perpisahan untuk kepentingan bangsa.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024