VIVAnews - Grand Prix A1 di Brands Hatch, Inggris, 1-3 Mei 2009, mendatangkan berkah untuk para peserta. Oleh panitia penyelenggara, mereka diberi kesempatan langka berpose bersama trofi Liga Inggris (EPL).
Uniknya, trofi itu sengaja dibawa ke sirkuit agar para pembalap bisa menghemat kepadatan jadwal selama berada di Inggris.
"Sungguh fantastis melihat piala ini secara langsung. Piala ini lebih berat dari yang saya perkirakan sebelumnya, dan sungguh luar biasa," kata Satrio Hermanto, pembalap A1 dari Indonesia.
Iyok mengaku sangat menyukai klub berjuluk Setan Merah di Inggris. Dan ia yakin, trofi tersebut akan kembali ke pangkuan sang klub pujaan. Namun yang paling disyukurinya saat ini adalah istimewanya kesempatan yang didapat bisa berfoto dengan trofi itu.
Trofi EPL dibawa ke sirkuit dengan pengawalan ketat. Dua petugas keamanan selalu menempel kemana pun piala itu diboyong.
"Untuk mengangkat dan menciumnya jadi sebuah pengalaman unik, dan membuat saya tersanjung. Ini merupakan salah satu kesempatan spesial dan keuntungan jadi pembalap A1GP," kata Iyok.
Dalam GP akhir pekan nanti, Iyok juga kembali dipercaya mewakili Indonesia. Sebelumnya, sudah dua GP pria 24 tahun itu absen karena digantikan rookie driver Zahir Ali.
Namun, atas alasan pengalaman yang lebih di sirkuit tersebut, Iyok yang diturunkan. Zahir sendiri sudah berperan besar dengan memberi tiga poin untuk tim Merah Putih di GP Afrika Selatan dan Portugal.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
