Stimulus Fiskal

DPR: Program Deptan Tak Sesuai Rencana

VIVAnews - Jatah stimulus fiskal Departemen Pertanian senilai Rp 650 miliar kemungkinan bisa hilang. Hal ini terjadi karena sampai dengan akhir April, Rencana Kerja Anggaran Kementrian/Lembaga (RKAKL) belum diselesaikan oleh DPR.

Penyebabnya, menurut Wakil Ketua Panggar Jhonny Allen Marbhun, ada rencana program yang riskan. "Program ada yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal," ujarnya di DPR, Kamis 30 April 2009.

Hal yang sama diungkap oleh Wakil Ketua Panggar Harry Azhar Aziz. "Nanti agak lucu jika Deptan tidak terealisasi dan tidak ada sanksi," katanya. Padahal penyebab keterlambatan bukan pada pelaksanaan melainkan pada mendesaknya waktu pelaksanaan stimulus yang sudah hampir dicpertengahan tahun.

"Nanti takut ada diskriminasi, tidak enak sama K/L lain, jadi mungkin bisa saja hilang," ujarnya. Namun realisasi program stimulus tersebut bukan sepenuhnya hilang tapi hanya diubah masuk dalam APBN Perubahan pada Juni mendatang. "Program itu akan menjadi program reguler biasa," katanya.

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bahwa memang program stimulus fiskal kali ini bukan disusun untuk hal yang biasa. Pemerintah guna mengurangi dampak krisis mengeluarkan stimulus fiskal dengan mengajukan pasal 23 UU APBN 2009.

"Artinya ini untuk merespon krisis global sehingga kecepatan pencairan sangat dibutuhkan," katanya. Stimulus akan sangat percuma jika pelaksanaanya sudah mendekati akhir tahun anggaran.

"Tapi esensi dari masalah ini saya serahkan ke depan, itu untuk setransparan mungkin, lebih akuntabel dan tidak menimbulkan masalah," katanya. Dari sisi pemerintah nantinya penjelasan ke publik perlu disampaikan secara jelas baik itu dari persepsi hukum, maupun ke masyarakat.

Mekanisme Sidang Sengketa Pileg 2024, MK Bagi 3 Panel Hakim
Kemenkominfo menyelenggarakan kegiatan chip in literasi digital

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Kemenkominfo menyelenggarakan kegiatan chip in Literasi Digital dengan mengusung tema “Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya”.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024