Kuartal II 2009

Ekspor Sepatu Bakal Merosot

VIVAnews - Pelaku usaha industri sepatu memperkirakan akan terjadi penurunan ekspor sebanyak empat persen pada kuartal kedua 2009. Angka penurunan ekspor sama dengan penurunan ekspor pada periode Februari hingga Maret 2009, sementara pada bulan Januari 2009, penurunan hanya sebesar dua persen.

"Tapi sama saja dengan tidak turun karena tahun lalu pertumbuhan ekspor besar sekali," kata Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO) Edi Widjanarko usai pembukaan Munas APRISINDO ke - VII dan Indo Leather and Footwear 2009 di Pekan Raya Jakarta Kemayoran, Kamis, 30 April 2009.

Selain itu, penurunan ekspor sebanyak empat persen menurutnya masih angka yang wajar. "Dengan Menteri Perdagangan, kami sudah komitmen ekspor tahun ini akan sama dengan tahun lalu," katanya.

Ekspor sepatu pada tahun 2008 mencapai US$ 1,87 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 15,1 persen dibandingkan tahun lalu. "Dari seluruh produk Indonesia, sepatu yang paling tinggi kenaikan ekspornya selama tahun 2008," ujarnya.

Indonesia merupakan produsen nomor tiga untuk sepatu olahraga (sport) setelah China dan Vietnam. Sedangkan untuk sepatu kulit, Indonesia menjadi produsen nomor empat setelah China, Vietnam, dan India.

Edi memperkirakan kuartal ketiga dan keempat 2009, ekspor sepatu akan kembali naik. "Terutama pada bulan kesembilan terjadi peak season," katanya. Diperkirakan pada waktu itu buyer dari luar negeri akan memindahkan pembelian dari Vietnam dan Thailand ke Indonesia.

Kapasitas terpasang industri sepatu yang terdiri dari 100 produsen saat ini mencapai 30 juta pasang per bulan. Sedangkan untuk utilisasi produksi, rata-rata mencapai 70-80 persen. "Utilisasi tergantung musim dan besarnya perusahaan. Kalau perusahaannya besar maka bisa mencapai 100 persen, tapi kalau UKM ya fleksibel," ujarnya. Sementara jika tidak musim sepatu, maka utilisasi produksi hanya 50 hingga 70 persen.

Pameran Indo Leather and Footwear 2009 di Pekan Raya Jakarta Kemayoran yang berlangsung pada hari ini, 30 April hingga 3 Mei 2009 diikuti oleh 182 stan dari 10 negara. Di antaranya, Singapura, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, China, Korea Selatan, Jepang, India, Italia, dan Jerman. "Sekitar 30 negara akan hadir," kata Edi.

Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan
Petugas yang mengawal Anies dan Keluarga selama Pilpres 2024 berpamitan

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

Tugas tim pengawal yang melekat pada Anies Baswedan selaku Capres 2024 nomor urut 01 telah selesai dan mereka telah berpamitan kepada Anies dan Keluarga.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024