Flu Babi

WHO Bantu Amankan Pertemuan ADB

VIVAnews - Pemerintah Indonesia akan mengerahkan semua peralatan dan staf kesehatan untuk mengamankan penyelenggaraan sidang tahunan ADB di Bali. Pengawasan intensif akan mulai digelar di pelabuhan, bandara penerbangan dan termasuk di lokasi penyelenggaraan sidang.

Deputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisnamurthi mengatakan, sarana yang dipersiapkan pemerintah antara lain mengaktifkan pendeteksi panas tubuh di Bandara Internasional Ngurah Rai, memasang dua unit dekontaminasi virus, menyediakan ruang isolasi, rumah sakit rujukan, ambulan isolasi, dan rumah sakit lapangan.

"Kita juga akan membagikan ribuan masker penutup muka dan sanitizer (anti disinfektan untuk tangan) kepada para peserta," kata Bayu di Kantor Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis 30 April 2009.

Pemerintah juga akan memperhatikan kendaraan khusus bagi peserta dari dan ke bandara. Setiap warga yang terdeteksi memiliki ciri etrkena virus flu babi akan langsung ditangani dan diisolasi.

Menurut Bayu, banyak petugas kesehatan yang dikerahkan. Namun berapa jumlah pastinya Bayu tidak mengetahuinya. "Yang pasti ada bantuan dari WHO, Departemen Kesehatan, Ditjen Bea dan Cukai dan petugas yang telah ditunjuk pemerintah," katanya.

Penanganan untuk meminimalisir penyebaran virus flu babi dilakukan dengan sikap tegas namun diplomatis. "Nanti bagi warga negara asing sebelum kita pulangkan, terlebih dahulu akan kita bicarakan dengan pihak kedutaannya," ujar Bayu.

Ditingkatkannya kewaspadaan di Bali ini dilakukan seiring kabar WHO yang mengumumkan peningkatan level kasus virus flu babi menjadi level 5 pada hari ini. Padahal baru sehari sebelumnya, pada Rabu 29 April 2009, kasus flu babi ini memasuki level 4. "Artinya terjadi perubahan yang tidak pasti," ujarnya. Dalam hal ini pemerintah akan mengerahkan semua kemampuan hasil simulasi flu burung tahun lalu yang pernah dilakukan di Bali.

Bayu mengatakan pada  pertemuan tahunan ADB ini akan ada perwakilan 67 negara yang datang ke Indonesia. Dari sekian banyak negara tersebut 26 negara yang didata WHO sampai hari ini 17 diantaranya negara yang dinyatakan suspect, sedang 9 negara lainnya terkonfirmasi positif. Namun Bayu mengatakan sampai detik ini belum ada yang membatalkan rencana kedatangan. "Pesertanya mungkin ada sekitar 3.000 orang," katanya.

Negara yang positif tersebut antara lain Amerika, Mexico, Kanada, New Zealand, The United Kingdom, Israel, Spanyol, Austria dan Jerman.

Menurut Bayu selain even ADB ini, pada 13-14 Mei mendatang Indonesia juga masih akan menghadapi pertemuan internasional kedua yang juga berskala besar. Pertemuan tersebut diselenggarakan di Manado untuk Board Oceanic Conference.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024