VIVAnews - Menyusul keputusan Nike Inc. mengurangi order sebanyak 10 persen kepada empat pabrikan di luar Indonesia pada Maret lalu, baru-baru ini pabrik sepatu dalam negeri ketiban rezeki.
"Order sebanyak US$ 135 juta dialihkan ke Indonesia," kata Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO) Edi Widjanarko di Jakarta, Kamis, 30 April 2009.
Sebanyak lima pabrik di Indonesia, kata Edi, mendapatkan alihan order dari Nike global. Pengalihan order itu, sudah akan dijalankan mulai Mei 2009. "Sepatu yang kita produksi harganya rata-rata US$ 23 per pasang," katanya.
Sebelumnya pada 20 Maret 2009, Menteri Perindustrian Fahmi Idris menyatakan Nike telah menyatakan mengurangi order sebanyak 10 persen pada tahun ini.
"Dalam rencana pengurangan produksi tersebut, akan ada empat perusahaan yang akan disetop ordernya dalam setahun ini," ujarnya.
Empat perusahaan tersebut, kata dia, tidak satupun ada di Indonesia, tanpa dia menyebut dari mana saja perusahaan tersebut berasal.
Menurut Nike, Indonesia masih dianggap relatif aman, dan iklim usahanya lebih baik dibandingkan pemasok lain. "Bahkan Pemilu juga tidak menyurutkan permintaan dari Nike," ujarnya.
Heboh Pemuda di Demak Rusak Jembatan Agar Truk Bisa Lewat, Polda Jateng Angkat Bicara
Polisi mengamankan sebanyak 10 orang pemuda warga Desa Babad, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak karena merusak jembatan agar truk sound system bisa masuk.
