VIVAnews - Pukul 22.30, Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi, Abdullah Hehamahua, tergopoh-gopoh menaiki tangga gedung Komisi di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta. Abdullah yang berpakaian batik tak menghiraukan sapaan sejumlah wartawan, dia terus masuk ke dalam gedung.
Biasanya Abdullah minimal memberikan senyum kepada wartawan yang menyapanya. Namun kali ini Abdullah hanya diam saja.
Tak lama sebelum Abdullah, Direktur Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara KPK, M Sigit, juga tiba di gedung KPK. Sigit tampak berbaju kaos, sebuah pakaian yang tak lumrah bagi pegawai KPK yang biasanya berpakaian necis ala pegawai kantoran. Sigit pun tak bicara ketika melewati sejumlah wartawan.
Di dalam gedung berlantai delapan itu, beberapa anggota Komisi juga masih berada di atas. Belum diketahui apakah kedatangan Abdullah dan Sigit untuk menghadiri rapat.
KPK memang menjadi ramai oleh wartawan menjelang malam tiba ketika berseliweran pesan pendek yang menyebut salah satu pejabat KPK diciduk kepolisian. Sang pejabat diduga terlibat pembunuhan seorang pejabat badan usaha milik negara. Dan hari ini, sang pejabat dimaksud tak terlihat di gedung yang diwarisi dari sebuah bank yang bangkrut itu.
Inspirasi Membantu Sesama
"Kami berharap kegiatan ini tak hanya menjadi sekadar acara, tetapi juga menjadi momentum untuk menginspirasi orang lain agar turut berpartisipasi dalam membantu sesama."
