Farda Tembak 12 Orang Hingga Tewas

VIVAnews - Seorang pria melakukan penembakan massal di Azerbaijan State Oil Academy di Baku, Kamis 30 April 2009. Ia menewaskan 12 orang dan melukai 13 lainnya sebelum akhirnya bunuh diri.

Tersangka merupakan warga Georgia bernama Farda Gadyrov. Dia memasuki akademi dan menembaki semua orang yang ia temui dengan pistol Makarov. Gadyrov lalu menembak dirinya sendiri ketika melihat kedatangan polisi.

Rekaman televisi menunjukkan para korban terbaring di koridor akademi dan darah mengalir di lantai. Para mahasiswa memapah rekannya yang terluka keluar gedung.

"Kami sedang ujian ketika mendengar suara tembakan lalu kami segera lari keluar kelas," ujar murid asal Turki, Bekir Belek. "Darah menggenang di mana-mana."

Olgar Mamedov, anak seorang korban, mengatakan pelaku adalah seorang pria pendek yang berjalan dan menembaki setiap orang yang ia temui di kepala. "Jika korbannya tidak tewas, ia menembak lagi," kata Mamedov. Untuk sementara, motif pelaku belum diketahui.

Presiden Azerbaijan Ilham Aliev telah menyatakan belasungkawanya dan menyatakan akan memimpin penyelidikan.

Akademi ini merupakan salah satu lembaga pendidikan spesialis industri minyak terbaik di dunia. Para alumninya antara lain presiden Lukoil, perusahaan minyak swasta terbesar di Rusia, Vagit Alekperov; Presiden Angola Jose Eduardo dos Santos; Heydar Aliyev, presiden pertama Azerbaijan pasca Uni Soviet, dan Lavrenti Beria, kepala unit rahasia kepolisian Josef Stalin.

(AP)

Ada Banyak Cerita! Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Ungkap Proses Kelahiran Anak Perempuan Pertama
Syifa Hadju

Soal Cincin di Jari Manis dan Dilamar di Bali, Ini Kata Syifa Hadju

Selain menyangkut foto-foto tersebut, Syifa Hadju juga menjelaskan mengenai cincin yang terlihat di jari manisnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024