Tyra Banks Stres Dikuntit Penggemar Fanatik

VIVAnews - Brady Green memang bukan pesohor. Tapi, namanya kemudian mencuat lantaran ulahnya yang sudah bikin takut dan stres seorang supermodel, Tyra Banks.. Brad adalah penggemar fanatik Tyra.

Tapi, ia sudah bertindak kelewat batas. Pria itu menguntit Tyra hingga sampai batas meresahkan. Sang penggemar harus membayar ulahnya. Penguntit itu divonis bersalah lantaran berbuat onar dengan memaksa masuk tanpa izin, dan menguntit Tyra Banks.

Vonis hakim itu jatuh setelah Tyra melapor ke Pengadilan Tinggi kota New York. Produser American Next Top Model tersebut mengadu, keamanannya terancam. Tyra ketakutan, ia merasa kemananannya terancam setelah Brady mengancam asistennya.

Pria 39 tahun itu ditahan Maret kemarin. Jaksa penuntut bilang, Brady terlihat dua kali menyambangi studio di Manhattan, tempat Tyra syuting program 'The Tyra Banks Show'.  Brady didakwa berulangkali mendatangi lokasi syuting program talkshow Tyra.

Pria itu juga mengirimkan Tyra bunga-bunga, bertuliskan 'Ketika aku berjumpa denganmu, I aku mencintaimu'. Tapi, tindakan Brady kemudian tidak bisa ditolerir lagi. Ia mengancam menggorok leher asisten Tyra.

"Aku tidak mengkhawatirkan nyawaku," ujar model 35 tahu itu kepada Hakim James Burke. Hanya saja, model berpenghasilan US$ 23 juta, 2008 silam, itu merasa tak berdaya. "Aku tidak tahu apa yang bakal terjadi nanti," ujarnya.

Tyra jadi semakin paranoid. Ia terpaksa menyewa keamanan. Tyra sudah tidak bisa hidup dengan wajar lagi. Ia selalu dikawal pengawal pribadinya ketika hendak makan ke restoran maupun menonton bioskop.

Sementara, kuasa hukum Brady menganggap kliennya tidak membahayakan. Pengacara itu malah menuduh Tyra, semakin membangun imejnya sebagai artis yang sulit dijangkau. Brady Green akan dijatuhi hukuman, 28 Juni mendatang. Ia bakal menerima vonis terberat 90 hari mendekam di penjara. Selain itu, Brady juga akan mendapat perawatan kejiwaan.   

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia
Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Gedung Konser Moskow (Doc: X)

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Amerika Serikat (AS) disebut toleh Rusia elah mengambil tindakan terburu-buru dengan menyalahkan kelompok teror ISIS, atas teror di Moskow.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024