April 2009 Catat Deflasi 0,31%

VIVAnews - Perkembangan harga-harga membuat sepanjang April 2009 terjadi deflasi 0,31 persen.

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Dari 66 kota yang dipantau 50 kota mengalami deflasi dan 16 kota terjadi inflasi. Besaran deflasi  April 2009 ini disampaikan Kepala BPS Rusman Heriawan di kantornya, Jakarta, Jumat 1 Mei 2009.

BPS  mencatat inflasi kalender Januari-April 2009 sebesar 0,05%. Sedangkan inflasi tahunan 7,31 persen.

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

Deflasi terjadi karena selama dua bulan berturut-turut terjadi penurunan pada bahan makanan.

Dijelaskan Rusman, kelompok bahan makanan menjadi penyumbang deflasi terbesar dengan minus 0,31 persen. Kontributor kedua untuk inflasi adalah sandang yang turun 0,12 persen. Padahal pada Maret lalu sandang masih naik.

Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro

"April sudah tidak ada belanja lagi sehingga demend untuk sandang tertekan. memang pemilu April, tapi sudah ada masa tenang tidak ada kenaikan harga sandang," kata Rusman.

Dijelaskan Rusman, deflasi tertinggi terjadi di Manado 1,32 persen dengan IHK 115,03 dan terendah terjadi di Surakarta 0,02 persen dengan IHK 109,27. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Palopo 0,99 persen dengan IHK 124,62 dan terendah terjadi di Palangkaraya 0,06 persen dengan IHK 115,50

Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok kelompok bahan makanan 1,33 persen dan kelompok sandang 1,70 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,40 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,12 persen; kelompok kesehatan 0,34 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,05 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,07 persen.

Komponen inti pada bulan April 2009 mengalami deflasi sebesar 0,04 persen, laju inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-April) 2009 sebesar 1,55 persen, sedangkan laju inflasi komponen inti year on year (April 2009 terhadap April 2008) sebesar 7,14 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya