Klaim Tim Independent Monitoring Organization

Kebocoran TI Pemilu Diperkirakan Rp 70 M

VIVAnews - Tim Independent Monitoring Organization (IMO) menengarai adanya kebocoran dana pengadaan sistem informasi pemilu sebesar Rp 70 miliar.

Hal itu diungkapkan pada acara jumpa pers yang digelar di di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jl Thamrin Jakarta Pusat, Jumat 1 Mei 2009.

IMO sendiri terdiri dari Indonesian Corruption Watch (ICW), Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Indonesian Budget Center (IBC), Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Sindikasi Pemilu dan Demokrasi, Initiative Institute dan Indonesian Parliamentary Center.

Menurut penjelasan dari Sulastio, Direktur IPC, dari daftar isian pelaksanaan anggaran teknologi informasi pemilu legislatif yang direncanakan sebesar Rp 280 miliar, hanya sekitar Rp 170 miliar yang terpakai.

Jadi, kata Sulastio, tidak benar apa yang dikatakan Anggota KPU Abdul Aziz, yang mengatakan bahwa anggaran yang terpakai untuk sistem informasi hanya sekitar Rp 30 miliar.

"Dari Rp 170 miliar itu, kami perkirakan terjadi kebocoran sebesar 70 miliar," ujar Sulastio. Menurut dia, kebocoran sebesar itu berasal dari pembelanjaan kertas formulir, scanner, komputer, server, yang di bawah spesifikasi.

Sulistyo memisalkan pembelian kertas formulir C1 IT yang di bawah spek yaitu 70 gram. Sementara kenyataan di lapangan banyak ditemukan kertas formulir 60 gr.

Lebih jauh, Direktur IBC Arif Nur Alam mengatakan bahwa kerugian negara itu, baru sekadar kerugian sistem, dan belum termasuk kerugian kinerja pemilu.

Padahal, "semua anggaran yang dikeluarkan harus berbasis pada efisiensi kinerja. Artinya ia harus mampu memaksimalkan tugas-tugas KPU. "Seharusnya KPK sudah punya alat bukti yang kuat untuk mengusut penyimpangan ini," ujar Arif Nur Alam.

Oleh karenanya, IMO juga akan meminta agar DPR segera memanggil KPU untuk mengevaluasi kinerjanya dan BPK segera melakukan audit agar segala kesalahan yang terjadi tidak terulang pada pemilu presiden mendatang.

Pekan depan, IMO berencana untk meminta waktu KPK untuk melakukan menyerahkan beberapa dokumen yang dirasa mampu untuk membantu pengusutan KPK terhadap potensi korupsi dalam pengadaan teknologi informasi pemilu dan pengadaan logistik lainnya.

Pelatih Persib Puji Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23
Putin Bersama Wamenhan (Doc: Politico)

Wamenhan Rusia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Wamenhan Rusia Timur Ivanov ditangkap dan ditahan atas dugaan kasus korupsi dengan menerima suap skala besar.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024