VIVAnews - Sekitar 500 sampai 700 orang dari Gerakan Serikat Buruh Independen melakukan aksi blokir jalan. Tidak tanggung-tanggung, jalan yang diblokir adalah akses utama jalan dari Komplek Istana Presiden.
Pantauan VIVAnews, massa memblokir akses utama Istana Presiden di ruas Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Mei 2009. Massa berada mulai dari depan Gedung Departemen Perhubungan hingga ke Gedung Kantor Kementrian Koordinator Kesejahteraan Rakyat.
Akibat pemblokiran itu, arus lalu lintas dari arah Harmoni menuju Bundaran Hotel Indonesia macet total. Polisi sudah menghalau dan mengarahkan massa hingga ke area Kawasan Monas.
Pengalihan massa itu agar tidak menimbulkan kemacaten yang lebih parah. Tetapi massa belum mengindahkan imbauan polisi untuk meninggalkan depan Jalan Medan Merdeka Barat.
Sebelumnya, massa juga sempat masuk ke dalam koridor busway. Tetapi aksi itu berhasil ditertibkan. Sekarang massa masih berada di tengah Jalan Medan Merdeka Barat.
Kawat berduri sudah dipasang di dekat jalan masuk ke Monas yang menghadap ke istana. Dua unit mobil pemecah aksi massa atau watercannon sudah berada di dekat istana. Polisi pun berjajar dari depan istana sampai ke Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat.
Dalam orasinya, massa mendesak pemerintah untuk menaikkan upah buruh. Massa juga mendesak penghapusan sistem kerja kontrak atau outsorcing. Aksi massa ini juga digelar dalam rangka Hari Buruh se-dunia atau May Day.
Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia
Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga
