VIVAnews - Konsumsi solar dalam negeri kembali meningkat menyentuh angka 58 ribu kilo liter per hari. Ini naik dibandingkan saat krisis, sekitar 50 ribu kilo liter per hari.
"Pembelian solar pada industri mulai meningkat," kata Deputi Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya di Jakarta, Jumat 1 Mei 2009. "Ini bukti industri mulai bergairah lagi."
Menurut dia, Pertamina tetap mempertahankan stok yang saat ini sudah mencapai angka 23 hari. Bulan lalu, saat terjadi kelebihan solar, Pertamina telah berhasil menjual solar 161, 9 ribu kilo liter ke beberapa perusahaan distributor BBM. Mereka adalah, PT Toyota Tsusho Indonesia, PT Aneka Kimia Raya Corporindo Tbk, PT Petronas Niaga Indonesia, PT Jagat Energi, dan PT Elnusa Petrofin.
Hanung mengatakan, Pertamina sanggup memenuhi kebutuhan solar perusahaan distributor solar sebesar 240 ribu kilo liter per bulan. "Kami akan memenuhi kebutuhan mereka," tuturnya.
Hanung menjelaskan, badan usaha itu lebih memilih membeli BBM dari Pertamina sebab harganya lebih murah dibandingkan dengan impor yang dilakukan sendiri.
Indonesia Sesalkan Palestina Gagal Jadi Anggota Penuh PBB Karena Veto AS
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyesalkan kegagalan berulang DK PBB dalam mengesahkan resolusi keanggotaan penuh Palestina.
