VIVAnews - Tarif jalan tol Suramadu diperkirakan sekitar Rp 35.000 atau separuh dari tarif pemberangkatan lewat feri sebesar Rp 70.000.
Tarif dari pengguna jalan tol sepanjang 5,6 kilometer tersebut berlaku sejak peresmian oleh Presiden SBY pada 15 Juni 2009.
"Pembangunan fisik Suramadu diperkirakan selesai paling lambat 12 Juni 2009," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto pada media gathering bertema Menjalin Sinergi antara Pusat, Daerah, dan Swasta dalam Rangka Peningkatan Kualitas Jalan di Bandung, Jumat 1 Mei 2009.
Tarif yang akan berlaku kepada pengguna jalan tol Suramadu, menurut Menteri PU, minimal mampu menutupi biaya operasional dan pemeliharaan jalan Suramadu. Karena jika tidak diberlakukan penarikan tarif, dana APBN yang ada tidak cukup untuk membiayai operasional dan pemeliharaan. Bahkan, jika dimungkinkan, akan menutupi utang pemerintah kepada China.
Setelah peresmian, ia melanjutkan, selama satu hingga dua tahun pertama, penunjukan pengelola Suramadu dilakukan melalui cara cepat sesuai keputusan presiden. Prosesnya, katanya, dengan memanggil beberapa instasi untuk mempresentasikan sistem pengelolaannya. "Ada beauty contest dan fit and proper test. Kalau tidak ada pemenangnya, dialihkan ke Jasamarga," katanya.
Djoko mengatakan, jembatan Suramadu tidak hanya sekadar sebagai jembatan penyeberangan, tetapi juga mampu menjadi stimulus perkembangan ekonomi di Madura dan Surabaya. "Kalau hanya penyeberangan, tidak visible secara ekonomi," ia menjelaskan.
Menurutnya perlu ada Badan Pengembangan yang akan mengelola kawasan di sekitar Suramadu untuk memfasilitasi investasi Madura. "Dengan pengembangan kawasan, ekonomi Madura, Surabaya dan daerah disekitarnya diharapkan akan tumbuh," katanya.
Pemerintah kini telah memiliki Dewan Pengarah dengan Ketua Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri PU sebagai Ketua pelaksana harian serta para Menteri sebagai anggota. "Organisasi pengelola nantinya akan melalui fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan)," tutur Djoko.
Early Warning
Direktur Jenderal Bina Marga Hermanto Dardak mengatakan berkaitan dengan keamanan, pengelola akan menerapkan early warning sistem. Pada kecepatan angin 50 km/jam yang diperkirakan akan mengganggu pengendara, jalan tol akan ditutup. "Hal serupa juga diberlakukan di negara lain seperti jembatan di Amerika," katanya.
Hermanto mengatakan, hingga saat ini Jembatan Suramadu telah rampung 90 persen lebih. Pertengahan jembatan sudah tersambung dan saat ini tengah diselesaikan bagian sekitar Surabaya.
Beli Motor Bekas Jangan Lupa Urus Balik Nama, Ini Cara dan Biayanya
Saat membeli motor bekas dianjurkan untuk segera mengurus balik nama kendaraan bermotor tersebut. Hal ini penting dilakukan agar tidak ada kendala administrasi atau pajak
