VIVAnews - Di tengah kurangnya penyediaan air bersih di kota-kota besar Indonesia, beberapa sumber air dapat menjadi alternatif sumber daya air jika diolah dengan baik.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, kesulitan air dialami kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan kota besar lainnya. Di kawasan lain, sumber daya air belum dimanfaatkan dengan baik.
Dari hasil pemantauannya di Jalur Selatan, Djoko menerangkan melihat ada beberapa aliran air yang tidak dimanfaatkan dan langsung mengalir ke laut. Padahal secara kasat mata, kualitas air di daerah tersebut masih baik. "Jumlah air yang terbuang sekitar 5 hingga 10 meter kubik langsung hilang ke laut," kata dia di Bandung, 1 Mei 2009.
Sumber air yang melimpah sebenarnya bisa digunakan untuk kebutuhan air bersih di kota sekitarnya, seperti Bandung. "Sumber air yang dikelola lebih dulu bisa menyediakan pasokan air bersih dan mengurangi kesulitan air bersih," katanya.
Pengelolaan air di kota Jogjakarta dengan sistem daur paralel daur ulang air, dia mengatakan, salah satu alternatif solusi penyediaan air bersih.
Ke depan, Djoko menuturkan, kegiatan konservasi air semakin penting selain kelayakan secara bisnis. Konservasi memiliki keuntungan mencegah daya rusak sekaligus menyediakan sebagai sumber air. "Konservasi dan pembuatan bendungan sekecil apa pun layak walaupun perlu diperhatikan juga secara ekonomi," katanya.
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.
