Ekspor Maret Terdongkrak Harga Komoditas

VIVAnews - Ekspor sepanjang Maret 2009 yang mencapai US$ 8,5 miliar atau meningkat sebesar 20,6 persen dibandingkan bulan sebelumnya disebabkan membaiknya harga komoditas internasional.

Baru Lunas di Usia 45 Tahun, Meisya Siregar Ingatkan Gen Z Soal Rumah KPR

Terdiri dari, peningkatan ekspor migas sebesar 23,9 persen dan ekspor nonmigas sebesar 20 persen.

Secara volume, peningkatan ekspor mencapai 52 persen di mana ekspor nonmigas naik 60 persen dan ekspor migas naik 18,7 persen.

"Banyak faktor yang membantu kinerja ekspor impor membaik, tapi yang terutama karena harga komoditas," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di kantornya, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Jumat 1 Mei 2009.

Meski harga minyak naik turun, namun harga komoditas seperti minyak sawit mentah (CPO) dan karet relatif stabil, bahkan harga CPO sudah naik di atas US$ 700 per ton dibandingkan Desember tahun lalu yang hanya US$ 400.

Mulai membaiknya kinerja ekspor juga terkait dengan karakteristik dan struktur ekspor Indonesia. Ekspor utama masih bergantung produk sumber daya alam, seperti minyak nabati, karet, kayu, migas, mineral, dan produk pertambangan lainnya.

Ekspor bahan bakar mineral, lemak dan CPO masing-masing meningkat sebesar 87,9 persen dan 40,2 persen. Sementara harga batu bara yang masih menurun tetap mendorong peningkatan volume ekspor batu bara.

Jadwal Semifinal Piala Asia U-23, Irak Paksa Vietnam Angkat Kaki

Sedangkan peningkatan ekspor CPO dikarenakan meningkatnya permintaan akibat menipisnya stok CPO di negara tujuan ekspor.

Peningkatan ekspor yang cukup signifikan tersebut, menurut Mari, memberikan sinyal positif membaiknya kinerja ekspor setelah sebelumnya pada Februari mengalami kontraksi sebesar 1 persen.

"Selama empat bulan sebelumnya, sejak Oktober 2008 sampai Januari 2009, ekspor mengalami kontraksi sebesar masing-masing 12,1 persen, 10,4 persen, 8 persen, dan 19,6 persen," ujarnya.

Peningkatan ekspor berdasarkan negara tujuan mengalami peningkatan signifikan ke hampir semua negara Asean kecuali Singapura dan Malaysia. "Peningkatan mencapai 16,1 persen," ujarnya.

NasDem Mau Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Kita Sadar Diri

Sedangkan ekspor ke China naik sebesar 51,8 persen, Jepang (22,4 persen), dan Taiwan (53,9 persen). Ekspor ke Amerika Serikat masih stagnan sebesar 1 persen.

Penurunan terjadi pada ekspor ke Singapura dan Australia masing-masing sebesar 29 persen.

Hacker/Intelijen siber.

3 Faktor Cegah Operasi Intelijen Siber, Jangan Terbalik

Ketiga faktor ini harus dipikirkan berurutan dalam menangkal operasi intelijen siber. Jangan terbalik. Kalau tidak dilakukan berurutan, maka akan jadi masalah.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024