Obama Tuan Rumah KTT Afganistan-Pakistan

VIVAnews - Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Rabu 5 April mendatang akan menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi sahabatnya, Afghanistan dan Pakistan, kata Gedung Putih di tengah maraknya kecemasan AS terhadap memburuknya situasi di kawasan tersebut.

Presiden Afghanistan Hamid Karzai dan pemimpin Pakistan Asif Ali Zardari secara terpisah juga akan mengadakan pembicaraan dengan Obama, selain KTT mini itu, kata juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs, Jumat.

"Presiden mengharapkan berbicara dengan dua pemimpin yang dipilih secara demokratis ini, mengenai bagaimana kita bisa bekerjasama untuk meningkatkan kerjasama kita, di bagian dunia yang penting ini sebagai pelaksanaan strategi baru AS terhadap Afghanistan dan Pakistan," kata Gibbs.

Obama menempatkan Pakistan yang memiliki senjata nuklir sebagai sekutu penting regional AS, di pusat pertempuran terhadap Al Qaida sehingga Washington mengirimkan 4.000 tentara tambahan, untuk memperkuat 17.000 yang sudah disanggupkan ke Afghanistan.

Rencana ini dikemukakan Maret lalu, termasuk memfokuskan untuk menghalau keluar Al Qaida dari tempat persembunyiannya di Pakistan, dan mendorong upaya-upaya sipil untuk meningkatkan pembangunan di Afghanistan dan Pakistan, terutama di bidang pertanian dan pendidikan.

Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan, para pejabat tinggi dari kedua negara akan tiba di Washington untuk kunjungan Rabu, namun tidak dijelaskan apakah mereka akan termasuk Shah Mehmood Qureshi dari Pakistan dan Rangeen Dadfar Spanta dari Afghanistan.

Hillary mengadakan pembicaraan segi tiga dengan menteri luar negeri kedua negara, di sini pada Februari lalu.

Format segi tiga tersebut dinilai "sangat membantu pada awal untuk mengubah pola pikir, keterus terangan, keberlanjutan beberapa syarat mengenai apa yang kita harapkan dari pemerintah-pemerintah ini," kata Hillary.

Harian New York Times dalam laporannya Jumat petang menyebutkan bahwa pemerintah Presiden Barack Obama telah mendekati bekas perdana menteri Pakistan Nawaz Sharif, musuh bebuyutan Presiden Zardari, dengan harapan bisa mendapatkan cara untuk memperkuat negara itu.

Sharif, yang menjabat sebagai perdana menteri Pakistan dua kali pada tahun 1990-an, mewakili Liga Muslim Pakistan, suatu koalisi termasuk sejumlah kelompok Islam. (tvone)

Ramal Sandra Dewi dan Harvey Moeis, Hard Gumay: Pokoknya Selesai
Menteri Kesehatan RI  Budi Gunadi Sadikin

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Penyakit arbovirosis atau infeksi yang disebabkan oleh sekelompok virus yang menyebar ke manusia melalui gigitan serangga, terus mengancam secara global. Termasuk DBD.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024