Antasari Terkait Pembunuhan Direktur BUMN

"Orang Lolos Seleksi Bukan Malaikat"

VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat menolak jika kasus yang menimpa Antasari Azhar dikaitkan dengan proses seleksi Antasari masuk Komisi Pemberantasan Korupsi.

Menurut Anggota Komisi Hukum DPR Lukman Hakim Syaefuddin, hasil seleksi tidak bisa dikaitkan dengan perbuatan dari orang yang telah diseleksi itu. “Tidak ada yang bisa menjamin bahwa orang yang lolos seleksi, tidak akan melanggar hukum di kemudian hari,” ujar Lukman saat berbincang dengan VIVAnews, Sabtu 2 Mei 2009.

Hal itu menanggapi pernyataan Indonesia Corruption Watch (ICW) berpendapat bahwa dugaan keterlibatan Ketua KPK Antasari Azhar dalam pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen tidak dapat dilepaskan dari buruknya mekanisme seleksi pimpinan KPK yang dilakukan oleh Komisi III DPR sekitar Juli-Oktober 2007.

Ditambahkan Lukman, orang yang lolos seleksi tersebut bukanlah malaikat, melainkan manusia biasa yang selalu memiliki peluang untuk melakukan pelanggaran hukum.

Sebaliknya, ICW bersikukuh bahwa DPR turut bertanggung jawab atas kejatuhan Antasari. Menurut peneliti hukum ICW Febri Diansyah, saat proses seleksi pimpinan KPK tengah berjalan akhir 2007, ICW dan sejumlah kalangan telah meminta kepada DPR untuk tidak meloloskan Antasari Azhar. Pasalnya, rekam jejak Antasari yang kontroversial.

Namun keputusan politik saat itu justru menempatkan Antasari sebagai Ketua KPK. “Tragedi Ketua KPK tidak terlepas dari sikap DPR yang hampir selalu dipertanyakan dalam setiap seleksi pejabat publik,” ujar Febri

Pasca pemberhentian sementara Antasari dari jabatannya sebagai Ketua KPK, kini ICW berharap agar empat pimpinan KPK yang tersisa bisa bekerja lebih keras dan lebih independen untuk menuntaskan kasus-kasus besar yang terhambat di era kepemimpinan Antasari Azhar. “Ini merupakan babak baru bagi KPK, karena selama ini Antasari justru berpotensi menghambat penuntasan beberapa kasus korupsi,” tegas Febri.

Apapun pro dan kontra yang muncul di seputar dugaan keterlibatan Antasari dalam pembunuhan berencana yang menewaskan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, Komisi III DPR berencana untuk bertemu dengan KPK dalam waktu dekat. “Kemungkinan dalam dua minggu ke depan,” tutur Lukman. Menurutnya, pertemuan Komisi III DPR dengan KPK memang sudah masuk agenda masa sidang ini.

Buntut Polemik Dana Pembangunan Masjid, Perilaku Buruk Masa Lalu Daud Kim Kini Mencuat
Pasukan ISIS di Suriah (Doc: The Cradle)

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

Setidaknya 20 pejuang dari Liwa al-Quds, sebuah kelompok bersenjata Palestina yang mendukung tentara Suriah, tewas ketika bus mereka disergap oleh militan tak dikenal.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024