VIVAnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan perlunya arsitektur baru sistem keuangan sebagai salah satu respons menghadapi krisis keuangan global.
"Transaksi di kawasan Asia yang didominasi dolar AS perlu dikurangi," ujar Sri Mulyani dalam seminar Krisis Keuangan Global dan Dampaknya bagi Asia di Hotel The Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu, 3 Mei 2009.
Dia menekankan perlu ada alternatif penggunaan mata uang lain dalam transaksi di kawasan Asia, seperti pemakaian mata uang Yen Jepang dan Yuan China.
Tindakan tersebut diperlukan sebagai salah satu alternatif untuk merespons krisis keuangan global dalam jangka panjang.
Selama ini, dominasi dolar dalam transaksi keuangan dunia, termasuk Asia memang menimbulkan kerapuhan. Ketergantungan berbagai negara Asia terhadap dolar menimbulkan negara-negara tersebut diombang-ambingkan oleh pergerakan dolar AS.
Indonesia sudah mulai mengurangi ketergantungan pada dolar AS dengan cara menjalin kerja sama dengan China dan Jepang dalam bentuk bilateral swap arrangement.
Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan
Dinsos Kota Makassar Sulawesi Selatan membeberkan temuannya terkait pengemis di Kota Daeng, salah satunya soal penghasilan manusia silver yang mencapai Rp8 juta per bulan
