VIVAnews - Sekitar satu batalyon pasukan elit infanteri TNI menjaga ketat arena jalannya sidang tahunan Bank Pembangunan Asia (ADB) di Bali pada 2-5 Mei 2009.
Pasukan elit bersenjata lengkap tersebut terlihat berjaga-jaga ketat di sekitar kawasan Bali International Convention Center di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali. Di bibir pantai Nusa Dua, anggota TNI juga terlihat berpatroli secara berkelompok hingga radius 100 meter dari arena sidang.
"Kami akan mengamankan sidang ADB hingga selesai," ujar seorang anggota TNI saat ditemui di pantai Nusa Dua, 2 Mei 2009. Namun mereka sudah melakukan penyusuran beberapa hari sebelum KTT diselenggarakan.
Menurut dia, jumlah pasukan yang digelar sebanyak 1 batalyon atau lebih dari 700 prajurit. Namun, sekitar 100 prajurit standby di markas Kodam Udayana di Singaraja, Bali. "Mereka juga siaga penuh di markas, siap-siap berangkat jika dipanggil."
Batalyon Raider 900 adalah satu dari sejumlah batalyon pasukan elit infanteri TNI. Batalyon Raider yang beranggotakan 747 personil berpusat di Bali. Mereka memperoleh pendidikan dan latihan khusus selama enam bulan untuk perang modern, anti-gerilya, dan perang berlarut.
Tiap-tiap batalyon ini dilatih untuk memiliki kemampuan tempur tiga kali lipat batalyon infanteri biasa. Mereka dilatih untuk melakukan penyergapan dan mobil udara, seperti terjun dari helikopter. Sebagian personel batalyon Raider memiliki kemampuan anti teror dan keahlian-keahlian khusus lainnya.
Selain dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sidang ini memang cukup strategis lantaran dihadiri para pejabat tinggi Asia dan Pasifik untuk membahas penanganan kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di kawasan ini.
Para peserta terdiri atas Menteri Keuangan, pejabat senior pemerintah dan para pemimpin bisnis, akademisi, media dan wakil organisasi internasional, serta masyarakat sipil.
Sejumlah isu penting yang akan dibahas adalah kemajuan yang dicapai ADB dalam mencapai tujuan strategi jangka panjang 2020 yang diadopsi pada sidang tahunan ADB di Madrid, Spanyol pada 2008.
Acara pembukaan resmi akan dilakukan pada 4 Mei dan ditutup pada 5 Mei 2009.
Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan lepas ekspor komoditas kelor 21 ton ke Cina, komoditas kelapa 33 ton ke Yordania, komoditas teh 200 kilogram ke Turki dan Rusia.
