Prediksi

Saham Lapis Dua Diburu, IHSG Naik Lagi

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia awal pekan ini berpeluang melanjutkan penguatan. Sentimen positif yang terus menyertai dan bakal diburunya saham-saham lapis dua (second liner) bakal menjadi katalis.

"IHSG berpeluang melanjutkan tren bullish (menguat)," kata analis PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat, 1 Mei 2009.
 
Purwoko memproyeksikan, IHSG pada perdagangan Senin, 4 Mei 2009, akan bergerak pada kisaran batas bawah (support) 1.677 dan batas atas (resistance) 1.764.
 
Pada transaksi Jumat, 1 Mei 2009, indeks berakhir menguat 6,82 poin (0,39 persen) menjadi 1.729,58 dari perdagangan Kamis, 30 April 2009 yang berakhir di level 1.722,77 atau terangkat 78,58 poin (4,77 persen).
 
Bursa Asia, saat IHSG tutup juga bergerak positif seperti Nikkei 225 yang naik 149,11 poin (1,69 persen) ke level 8.977,37. Sedangkan Hang Seng Index dan indeks Straits Times sedang libur dari transaksi karena memperingati Hari Buruh (May Day)

Sedangkan bursa Wall Street pada perdagangan Jumat sore waktu New York, atau Sabtu dini hari WIB bergerak positif. Indeks saham industri Dow Jones menguat 44,29 poin (0,54 persen) ke level 8.212,41, indeks Standard & Poor's 500 naik 4,71 (0,54 persen) ke posisi 877,52, dan indeks Nasdaq menguat 1,90 persen (0,11 poin) ke posisi 1.719,20.
 
Menurut Purwoko, pekan ini diperkirakan IHSG masih akan menguat kembali, meski ruang penguatan relatif terbatas. Pasalnya, beberapa saham unggulan (blue chips) seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) mulai terkoreksi akibat ambil untung (profit taking) yang terjadi Jumat.

Kendati demikian, kata dia, peluang transaksi investor pada saham second liner di tengah ancaman profit taking saham blue chips berpotensi mendorong indeks bergerak positif lagi. "Selain itu, investor juga mencermati hasil rapat dewan gubernur BI tentang BI Rate, perkembangan koalisi politik, serta hasil dari stress test perbankan di AS," ujar Purwoko.
 
David Cornelis, analis sekuritas asing juga berpendapat, mulai derasnya sentimen positif seperti dirilisnya data deflasi 0,31 persen (7,31 persen year on year) yang melebihi ekspektasi sekaligus memberi proyeksi inflasi 2009 dapat di bawah target pemerintah sebesar enam persen dan mendorong BI kembali menurunkan suku bunga acuan diprediksi bisa mendorong kembali menguatnya IHSG.

Dia juga mengakui, laporan keuangan kuartal I-2009 sektor perbankan yang positif dan menunjukkan ekonomi dunia mulai masuk fase membaik (recovery) turut menjadi acuan para pelaku pasar dalam mengambil posisi di bursa saham.

David memperkirakan, IHSG pekan ini akan bergerak positif dengan kisaran level 1.660-1.760.
 
 
Rekomendasi Saham
Purwoko menyarankan, akumulasi saham-saham second liner yang memiliki performa menjanjikan, karena bakal diburu pelaku pasar, seiring saham papan atas yang berpeluang terkena aksi profit taking.

David merekomendasikan, saham-saham tambang dan energi yang saat ini masih murah, seiring harga minyak mentah dunia yang kembali melonjak seperti PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PGAS, INCO, dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Strategi Perumnas Gandeng Telkomsel Sasar Pasar Hunian bagi Milenial dan Gen-Z

"Tapi, ASII dan TLKM juga layak karena bakal naik lagi," tutur dia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Istana Tegaskan Jokowi Tidak Ada Agenda Kunjungan Kerja ke Surabaya

Pelaksana Tugas Deputi Protokol dan Pers Media Istana Presiden, Yusuf Permana menegaskan tidak ada jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kunjungan kerja ke Surabaya.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024