Direktur BUMN Ditembak

Polisi Gelar Barang Bukti Pukul 14.00

VIVAnews - Polisi akan menggelar jumpa pers untuk memberikan keterangan seputar pemeriksaan Antasari Azhar dan gelar barang bukti serta tersangkanya dalam kasus pembunuhan Direktur Utama PT Rajawali Purta Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.

Kepala Bagian Humas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Chrysnanda membenarkan rencana jumpa pers yang akan dilakukan pada pukul 14.00 WIB itu.

"Selain mengenai agenda pemeriksaan terhadap Antasari, ruang untuk jumpa pers juga disiapkan untuk memperlihatkan barang bukti dan tersangka," ujarĀ  Chrysnanda, Senin 4 Mei 2009.

Pantauan VIVAnews di ruang aula utama Polda Metro Jaya yang dipersiapakan untuk jumpa pers, terlihat puluhan kursi untuk wartawan yang berhadapat dengan sebuah meja dengan empat kursi yang disiapkan untuk para petinggi kepolisian.

Meja tersebut disiapakan untuk Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jendral Wahyono, Kadiv Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira, Wakil Kepala Badan Resersi Kriminal Mabes Polri, Direktur Kriminal Umum dan Kadiv Propam Mabes Polri.

Di dalam ruangan juga terlihat barang bukti berupa motor Yamaha Scorpio berwana ungu silver yang diduga untuk eksekutor untuk menembak Nasrudin. Dari motor tersebut terdapat tanda barang bukti yang bertuliskan kendaraan yang digunakan pelaku.

Sementara pada bagian kiri terdapat motor Yamaha Mio B 6118 SSE dan Yamaha Jupiter MX B 6081 BVG milik para tersangka yang digunakan untuk memantau pergerakan korban.

Dua barang bukti lainya adalah kendaraan roda empat yang berada di luar ruangan, berupa mobil BMW silver B 191 E milik Nasrudin Zulkarnen yang masih terlihat dua bekas tembakan yang disita dari Suparmin.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United

Selain itu ada juga mobil Toyota Avanza B 8870 NP yang disita dari Nur Gondrong yang digunakan untuk menghambat laju kendaraan Nasrudin saat penembakan terjadi.

Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024