Pembunuhan Direktur BUMN

Satu Tersangka Eksekutor Adalah Tukang Kebun

VIVAnews - Polisi menangkap sembilan pelaku pembunuhan terhadap Nasrudin. Mereka adalah eksekutor dan operator lapangan. Satu di antaranya adalah pengusaha sekaligus politisi Sigid Haryo Wibisono.

Menurut penasehat hukum dua eksekutor, Daniel dan Fransiskus, Petrus Bala Pattyona, sebagian besar eksekutor lapangan adalah 'orang biasa'. "Ada yang debt collector [penagih utang], satpam, ada juga yang kerja di kebun," kata Petrus kepada VIVAnews, Senin 4 Mei 2009.

Kliennya, Fransiskus, misalnya. Pria yang bertugas menyetir mobil Avanza yang digunakan untuk menghalang-halangi mobil yang ditumpangi Nasrudin, adalah seorang penagih utang. "Daniel yang ikut di mobil juga debt collector," tambah dia.

Petrus mengatakan ada unsur penjebakan dan indoktrinasi dalam perekrutan para eksekutor. Mereka didoktrin bahwa misi yang mereka jalankan tugas negara. Bahwa calon korban, Nasrudin, adalah orang yang membahayakan negara. "Bapak-bapak di atas yang mendoktrin," tambah dia.

Nasrudin ditembak usai bermain golf di Padang Golf Modernland, Cikokol, Tangerang, sekitar pukul 14.00, Sabtu 14 Maret 2009. Ia ditembak di dekat mal Metropolis Town Square.

Mobil BMW silver miliknya tiba-tiba dipepet dua pria mengendarai sepeda motor. Salah seorang pengendara langsung memuntahkan dua peluru ke arah kepala Nasrudin yang duduk di kursi belakang.

Seketika, sopir korban langsung membawanya ke Rumah Sakit Mayapada Tangerang. Kondisi Nasrudin dinyatakan kritis. Rumah sakit itu pun tak mampu menanganinya dan merujuknya ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Nasrudin meninggal 22 jam kemudian.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar dikaitkan dengan kasus tewasnya Nasrudin. Antasari diduga sebagai dalang atau otak pembunuhan dengan motif cinta segitiga.

Nasib Tragis Kucing Okin: Dikabarkan Mati, Rachel Vennya Ungkap Fakta Mengejutkan!
Layanan Bengkel Siaga Suzuki 2024

Suzuki Siapkan 66 Bengkel Siaga Dukung Mudik Lebaran 2024

Tradisi mudik Lebaran tahun ini diprediksi akan kembali ramai setelah dua tahun terhambat pandemi COVID-19. Untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan pemudik, PT Suzuki I

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024