Demo Tentara di Papua

Diduga Provokator, 7 Prajurit Terancam Pecat

VIVAnews - Aksi demo anarkhis prajurit Batalyon Infantri 751 Sentani sudah berakhir, namun proses penegakan disiplin militer terkait insiden tersebut masih terus dilakukan. Menurut Panglima Daerah Militer 17 Cenderawasih, Mayopr Jenderal AY Nasution, tujuh tentara, berpangkat perwira pertama hingga prajurit, terancam dipecat.

"Dari pemeriksaan terhadap tujuh prajurit oleh Propam Kodam 17  Cenderawasih, mereka dianggap sebagai provokator. Mereka memrovokasi prajurit lain untuk bertindak di luar jalur militer," kata dia kepada wartawan Senin 4 Mei 2009. 

Tindakan tujuh prajurit tersebut, kata Pangdam, dapat dikategorikan sebagai pembangkangan terhadap pimpinan. "Dan memalukan institusi," tambah dia. Menurut Pangdam, jumlah prajurit yang terancam dipecat kemungkinan bertambah.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Agustadi Sasongko mengatakan aekitar 1.000 prajurit Batalyon 751 Sentani, Jayapura yang melakukan demo rusuh pada Rabu 29 April 2009 harus menanggung konsekuensi dari apa yang mereka lakukan.

Buntut aksi amuk prajurit, Pimpinan Batalyon 751 Sentani yakni Komandan Batalyon Infanteri 751 Sentani, Jayapura Letkol Inf Lambok Sihotang,  wakil komandan, Mayor Inf Raymond Power Simanjuntak, dan komandan satuan intelijen, Inspektur Satu, Simbolon, dinonaktifkan. Ketiganya masih dalam pemeriksaan Propam Kodam 17 Cenderawasih.

Aksi demo yang dilakukan oleh 1.000 prajurit Batalyon 751 Sentani, Jayapura berawal dari sakitnya seorang anggota  Kompi E karena sakit. Menurut informasi, selama sakit hingga tewas jenazahnya dibiarkan hingga membusuk. Demo juga dilakukan sebagai bentuk protes karena uang makan dan uang kesejahteraan dipotong oleh atasannya, komandan batalyon.

Para tentara pun mengamuk dan merampas senjata di markas. Wartawan yang mencoba meliput aksi brutal itu dihalang-halangi, bahkan kamera wartawan dirampas dan diusak.

Sebagian dari tentara bahkan mengintimidasi warga yang berkerumun melihat aksi demo tentara. Warga dipaksa untuk masuk ke dalam rumah dan mematikan lampu.

Laporan: Banjir Ambarita|Papua

Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

Kehadiran pasangan AMIN saat penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024–2029 dinilai bisa memberi legitimasi hasil Pemilu 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024