Jawab Keraguan, KPK Harus Usut Kasus Besar

VIVAnews - Koalisi Masyarakat Penyelamat Komisi Pemberantasan Korupsi tetap yakin komisi antikorupsi akan tetap berjalan dan bekerja profesional. Meski saat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi sudah menonaktifkan ketuanya Antasari Azhar.

"Untuk menjawab keraguan masyarakat, harus ada kasus besar yang dibawa ke pengadilan," kata Teten Masduki selaku juru bicara koalisi, di Gedung KPK, Jakarta, Senin 4 Mei 2009. "Ini untuk menunjukkan KPK tetap berjalan."

Seperti diketahui, Antasari diduga terlibat dalam kasus pembunuhan bos PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. Atas dasar itu, KPK menonaktifkan Antasari pada Jumat lalu. Tugas Antasari sebagai Ketua KPK akan dikerjakan bergantian oleh empat komisioner lainnya.

Menurut Teten, kasus yang menimpa Antasari ini bukanlah serangan balik dari para koruptor. "Dan saya yakin, jika Antasari tidak lagi di sini, KPK akan tetap berjalan," ujar Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia itu.

Teten menjelaskan, kinerja KPK tidak hanya ditentukan oleh figur Antasari. Karena selama ini, pimpinan KPK bekerja secara kolegial. "Kami melihat pimpinan kolegial akan tetap berjalan dan secara kelembagaan, KPK sudah baik sejak periode pertama," ujarnya.

Konsumen Bisa Jajal Langsung Wuling Cloud EV di PEVS 2024
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan

Mendag Zulhas Sebut Kenaikan Harga Bawang Merah Akibat Banyak Pedagang Belum Mulai Berjualan

Belum kembali normalnya jumlah pedagang bawang merah berjualan membuat pasokan menjadi berkurang di pasaran.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024