Bursa Juara LSI 2008/2009

Trofi Liga Kembali Menjauhi Persija

VIVAnews - Persija Jakarta kembali harus mengubur impian menjadi yang terbaik di pentas sepakbola tanah air. Peluang Macan Kemayoran mengejar pimpinan klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 semakin kecil menyusul hasil kurang memuaskan di beberapa partai terakhir.

"Terus terang, kami sudah berat untuk bisa meraih gelar juara musim ini. Namun, kami berharap pemain tetap tampil bersemangat di tiap pertandingan," kata Ferry Indrasyarief, Asisten Manajer Persija saat dihubungi VIVAnews, Senin 4 Mei 2009.

Persija masih bertahan di posisi 5 klasemen sementara LSI 2008/2009. Langkah Macan Kemayoran tertahan oleh serangkaian hasil kurang memuaskan di awal putaran 2 kompetisi kasta tertinggi di tanah air itu.

Dari tiga kali penampilan di putaran 2 ini, Persija hanya mampu mengumpulkan dua poin. Masing-masing lewat hasil seri 2-2 dengan Arema Malang dan PSM Makassar. Sedangkan partai ketiga kontra Pelita Jaya justru berbuah kekalahan 1-2.

Dengan hasil ini, Persija baru mampu mengoleksi 44 poin dari 24 kali laga. Bila berhasil menyapu bersih seluruh pertandingan, Persija maksimal hanya meraih 74 poin atau dua poin lebih rendah dari poin realistis yang diraih Persipura.

Sedangkan bila mengacu pada perhitungan poin realistis, Persija justru semakin tidak berpeluang. Pasalnya, dari 10 pertandingan, Persija hanya menyisakan enam partai tandang dan empat partai kandang.

Bila Persija mampu memenangkan seluruh laga kandang dan berhasil mendapatkan hasil di laga tandang, koleksi Persija hanya mencapai 65 poin. Angka ini masih 11 poin di bawah poin Persipura dengan pehitungan yang sama.

Bermain di Malang

Menurut Ferry, ada beberapa faktor yang menyebabkan timnya kembali terpuruk tahun ini. Selain jadwal pertandingan yang tak menentu, susahnya mendapat izin dari Polda Metro Jaya juga ikut memberatkan langkah Persija.

"Karena tak punya home base, kami terpaksa melakoni seluruh pertandingan di luar kandang. Ini sangat berpengaruh pada motivasi pemain, selain jadwal tanding yang tak menentu," kata mantan pentolan The Jakmania itu.

Di putaran pertama, Persija beberapa kali harus keluar dari kandangnya karena tak mendapat izin dari Polda Metro Jaya. Nasib yang sama juga mereka alami saat LSI memasuki putaran 2.

Dengan alasan keamanan selama masa tenang pemilihan umum presiden, Persija kembali dilarang untuk tampil di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan Jakarta. Sebagai gantinya, Persija untuk sementara menggunakan stadion Kanjuruhan, Malang, sebagai markas sementara.

Manajemen Persija menurut Ferry tidak membebani punggawanya dengan target alternatif di LSI. Bambang Pamungkas cs hanya diminta untuk tetap tampil maksimal di tiap pertandingan.

"Kami tidak mematok harus finis di posisi runner up. Saat ini, terpenting adalah kami harus menang di tiap pertandingan," kata Ferry.

Persija kali terakhir mengangkat trofi pada Liga Indonesia VII, 2001. Setelah itu, tim ibu kota ini selalu menuai kegagalan.

Prestasi tertinggi di liga setelah 2001 terjadi pada Liga Indonesia 2005. Saat itu Persija tampil sebagai runner up setelah di final kandas dari Persipura Jayapura.

Prediksi Premier League: Brentford vs Manchester United
Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka

Putra Mahkota Abu Dhabi Telepon Gibran Ucapkan Selamat Jadi Pemenang Pilpres 2024

Gibran Rakabuming Raka menerima ucapan selamat usai ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024 dari Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024