Pandemi Flu Burung Bakal Hancurkan Ekonomi

VIVAnews - Pandemi flu babi (influenza A) jika menjadi kenyataan akan berdampak sangat buruk pada perekonomi. Sebab dengan tingkat penularan manusia ke manusia maka segala aktivitas ekonomi yang dimotori oleh manusia akan terhenti.

Ekonom InterCafe Iman Sugema mengatakan, kemungkinan ini bisa saja terjadi jika WHO mengumumkan level wabah ini masuk ke level 6. Artinya penyebaran virus sudah menyebar dari manusia ke manusia antar negara sehingga secara otomatis semua kegiatan ekonomi harus diwaspadai.

"Kalau hanya meliputi Meksiko saja dengan asumsi tidak menular ke negara lain mungkin kecil, karena kalau sudah ke manusia atau antar manusia artinya siapa saja bisa tertular," ujarnya kepada VIVAnews, Senin 4 mei 2009.

Apalagi dengan pergerakan manusia modern yang saat ini sangat cepat, penyakit ini bisa menyebar di mana saja. "Kerja manusia sekarang itu pagi bisa di Jakarta, makan siang di Thailand, lalu malamnya tidur dinegara lagi," katanya. Oleh karena itu kekhawatiran pandemi akan berdampak serius ke transaksi bisnis.

"Saya menyebut kalau sudah pandemi, maka dampak kemanusiaan atau ke ekonomi itu tidak bisa diimajinasikan. Sulit," katanya.

Dengan gambaran pandemi, maka warga negara mana pun akan takut ke luar rumah, seperti belanja dan berbisnis. Oleh karena itu jika pandemi terjadi sebelumĀ  obat ditemukan, ekonomi praktis akan berhenti.

"Nah kalau semua negara warganya berpikir seperti itu, maka itu akan membuat panik siapa saja," katanya. "Saya mengibaratkan sudah jatuh, ketimpa bangunan bukan tangga. Artinya dampak virus ini ke ekonomi bisa lebih dahsyat dibanding krisis finansial global," ujarnya. Akan tetapi menurut Iman, jika memang flu babi belum pandemi, maka dampaknya ke ekonomi masih minimum.

Indonesia All Star Diisi Pemain Terbaik Guna Hadapi Red Sparks
Ilustrasi pelecehan seksual

Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi 

Pelaku yang mengaku sebagai pendeta itu diminta mengobati CH. Bukannya diobati, pelaku malah melecehkan korban di lantai dua panti asuhan di Sukolilo.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024