VIVAnews - Badan Pengawas Obat dan Makanan batal memusnahkan produk yang mengandung susu bermelamin asal Cina. Badan ini dan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari belum menetapkan lagi kapan waktu pelaksanaan pemusnahan.
"Pemusnahan dibatalkan hingga waktu yang belum ditentukan. Ada alasan tertentu yang tidak bisa dijelaskan," kata Menkes di Gedung Badan POM, Jakarta, Senin 27 Oktober 2008.
Alasan yang disampaikan Menkes perihal pembatalan ini adalah masih adanya satu produk yang harus diperiksa ulang. Hal lain, permintaan agar pemusnahan tidak diekspos atau disaksikan wartawan.
"Saya mohon maaf karena alasan-alasan tertentu pemunahan ini tidak bisa diekspos atau disaksikan wartawan dan tidak akan dilakukan secara fisik hari ini, tapi ditunda hingga mendapat izin," ungkapnya. Sayang Menkes tidak mengungkapkan siapa yang tidak mengizinkan pemusnahan produk tersebut.
Ketua Yayasan Pengendali Konsumen Kesehatan Indonesia Marius Wijayarta di tempat yang sama mengungkapkan, informasi yang didapatnya, pemusnahan tidak diizinkan oleh atasan Menkes. "Atasan Bu Menkes tidak menginginkan adanya pemusnahan hari ini," kata Marius.
Namun Marius memastikan, bukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak mengizinkan pemusnahan tersebut. "Pokoknya bukan SBY," kilahnya tanpa bersedia menyebutkan siapa yang melarang pemusnahan produk mengandung melamin asal Cina itu.
Meski dibatalkan, Menkes dan Kepala Badan POM Husniah Rubiana Thamrin Akib menjamin pemusnahan akan dilakukan dalam waktu dekat. "Tidak akan diekspos, tapi akan dipantau YPPKI dan instansi lainnya," kata Menkes.
Marius menambahkan, jika dalam tempo satu minggu belum ada indikasi akan dilakukan pemusnahan, YPPKI akan menuntut kejelasan dari Badan POM dan Menkes. Karena kejadian hari ini dianggap pelanggaran UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. "Dalam UU itu konsumen harus mengetahui informasi apapun yang terkait dengan dan keselamatan konsumen," kata Marius.
Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Tutum Rahamta yang juga ada di lokasi menegaskan, pemerintah memang harus berhati-hati dalam memusnahkan produk tersebut. "Tidak bisa sembarangan membakar-bakar karena itu merek-merek luar negeri," kata Tutum.
VIVA.co.id
18 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Polisi menangkap Pierre Abraham, pengemudi Toyota Fortuner pelat nomor TNI yang mengaku sebagai adik jenderal. Ternyata cukup enggak menyangka saat mengetahui alasannya p
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Ramalan Zodiak Keuangan 19 April 2024, Peluang Investasi Bagi Taurus dan Pisces
IntipSeleb
sekitar 1 jam lalu
Ramalan zodiak keuangan Jumat, 19 April 2024 menunjukkan Taurus dan Pisces yang mendapatkan kesempatan positif untuk berinvestasi, tapi jangan lupa untuk melakukan riset.
Ungkap Pengalaman Buruk di Pesawat, Siti Badriah Tak Kuasa Menyium Bau Ketek Sampai Mata Memerah
JagoDangdut
27 menit lalu
Pedangdut Siti Badriah mengungkapkan bahwa ia merasa sangat tidak nyaman karena mencium bau ketek sampai matanya merah di pesawat. Seperti apa kelanjutannya?
Selengkapnya
Isu Terkini