Ditahan di Iran

Mogok Makan, Jurnalis AS Masuk Rumah Sakit

VIVAnews - Jurnalis Iran-Amerika Serikat (AS) Roxana Saberi dibawa ke rumah sakit setelah melakukan aksi mogok makan. Aksi itu dilakukan Roxana Saberi untuk memrotes penetapan hukuman pidana delapan tahun penjara yang dijatuhkan kepada dirinya.

Kelompok kebebasan pers Reporter sans Frontiere menyatakan, Saberi dibawa ke klinik di penjara Evin, Teheran, tempat dia ditahan sejak Januari lalu. Dia telah keluar klinik setelah berhasil dipaksa meminum air.

Reza Saberi, ayah Roxana, mengatakan putrinya hanya meminum air karbonasi dan menolak makanan setelah dinyatakan bersalah memata-matai Iran. Namun akhir pekan lalu Roxana menolak minum sebagai protes atas bantahan pemerintah Iran mengenai aksi mogok makan yang ia lakukan.

"Jadi dia memutuskan untuk mogok makan sepenuhnya," ujar juru bicara RSF Soazig Dollet, seperti ditulis Associated Press, Senin, 4 Mei 2009.

Saberi telah tinggal di Iran selama enam tahun. Akhir Januari lalu, Saberi ditahan dengan tuduhan liputan tanpa izin pers. Namun pemerintah Iran meningkatkan tuduhan menjadi melakukan kegiatan mata-mata untuk pemerintah AS. Dia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman delapan tahun penjara.

Saberi ditahan pada akhir Januari lalu atas perintah Pengadilan Revolusi Iran. Juru bicara menteri luar negeri Iran Hassan Qashqavi mengatakan bahwa Saberi yang bekerja pada BBC dan beberapa media lainnya telah ditahan karena bekerja ilegal. Qashqavi menyatakan izin bekerja Saberi sebagai jurnalis telah dicabut pada 2006.

Rupiah Loyo Dibayangi Penurunan Surplus Neraca Dagang RI
Akhirnya Kate Middleton muncul di depan publik, ini foto terbarunya

Akhirnya Kate Middleton Muncul di Depan Publik, Ini Foto Terbarunya

Setelah beberapa waktu absen dari sorotan publik, Kate Middleton, Putri Wales Kerajaan Inggris, akhirnya muncul setelah dinanti-nantikan. Ini foto terbaru sang putri.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024